Masyarakat Harus Berperan Wujudkan Sapta Pesona dan Sadar Wisata

oleh -1,254 views
oleh
1,254 views
Peserta kegiatan sosialisasi Sapta Pesona dan Sadar Wisata foto bersama di depan Istano Basa Pagaruyung.(foto: fantau)

Batusangkar, — Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Barat menggelar kegiatan Sapta Pesona dan Sadar Wisata yang untuk menumbuhkan kesadaraan masyarakat dalam perannya mewujudkan tujuh sapta pesona yakni aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah dan kenangan.

Sekretaris Daerah Kabupaten Tanah Datar Hardiman, di Pagaruyung Kamis 1/11, mengatakan acara ini juga bertujuan sebagai meningkatkan kualitas sumber daya manusia akan arti pentingnya wisata dan implementasi unsur sapta pesona tersebut.

“Pariwisata adalah skala prioritas yang dijadikan penopang kehidupan masyarakat, kita ketahui bahwa bidang pariwisata selama ini berkontribusi sebagai sumber pendapatan asli daerah terbesar, untuk itu masyarakat perlu dimotivasi untuk berperan sebagai penggerak aktifitas pariwisata,” katanya.
Hardiman mengapresiasi Dinas Pariwisata Sumbar yang telah melaksanakan acara tersebut dalam mewujudkan Kabupaten Tanah Datar sebagai salah satu destinasi wisata di Sumatera Barat.

“Kita harapkan ke depan pelaku pariwisata bisa mewujudkan sapta pesona dan sadar wisata,” ujarnya.

Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata Sumbar Oni Yulfian mengatakan sadar wisata ini secara sederhana, untuk meningkatkan pemahaman masyarakat dalam aktifitas pariwisata.

“Dari berbagai sumber media, Sumatera Barat tercatat sebagai sektor pariwisata kategori terbaik di Indonesia, sebagai bukti kita mendapatkan platinum sekitar dua bulan lalu terkait destinasi pariwisata. Untuk itu segala potensi yang ada tentu harus kita jaga dengan baik,” ujarnya.

Tak hanya itu sebagai peringkat nomor dua penghasil devisa terbesar di Indonesia yang tidak menutup kemungkinan beberapa tahun ke depan menjadi andalan negara untuk pembangunan kesejahteraan masyarakat tentunya itu harus didukung dengan Sumber Daya Manusia (SDM) yang sadar wisata dalam penerapan sapta pesona.

“Sadar wisata tidak cukup hanya fisik, tapi juga harus ada yang mengelolanya. Manusia sebagai pengelola tempat wisata, dalam hal ini harus sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh wisatawan. Tentunya disini yang mengeksekusinya adalah masyarakat itu sendiri,” ujarnya.

Ia menambahkan makna yang terkandung dalam sapta pesona dan sadar adalah dukungan partisipasi seluruh komponen masyarakat dalam mewujudkan iklim kondusif bagi tumbuh kembangnya pariwisata di suatu wilayah.

“Konsep tersebut telah menetapkan peran penting masyarakat dalam pengembangan pariwisata baik sebagai tuan rumah maupun wisatawan untuk mengerakkan aktifitas pariwisata diseluruh wilayah Tanah Datar,” tambahnya.

Kegiatan acara ini berupa aksi bersih-bersih, dialog interakstif yang diikuti kelompok sadar wisata, tokoh masyarakat serta pedagang kaki lima yang berada di sekitar objek wisata Istano Basa Pagaruyung sebanyak 175 orang.

“Dialog interaktif menghadirkan narasumber dari Kementerian Pariwisata, Dinas Pariwisata Propinsi Sumatera Barat, Dinas Lingkungan Hidup Propinsi Sumatera Barat dan BPBD Kabupaten Tanah Datar,” ujarnya. (fantau)