Padang,—Prosesi pemberian gelar Doktor Honaris Causa kepada Presiden RI ke 5 Megawati Soekarno Putri di Sidang Senat Terbuka UNP berjalan lancar dan khidmat.
Bahkan dalam sambutannya, Ketua Umum PDI Perjuangan ini mengaku kalau dia dulu sering menyaksikan perdebatan dua tokoh minang Bung Hatta dengan Bung Syahrir.
“Kalau Bung Syahrir bicara maka saya dipangku oleh Bung Hatta begitu pula sebaliknya, jadi orang minang beda pendapat bagi saya itu biasa,”ujar Megawati pada sambutannya, Rabu 27/9 di UNP Air Tawar Padang.
Satu yang diingat dan menjadi pembelajaran kepada Megawati tentang Bung Hatta adalah disiplin dan sederhana.
“Bung Hatta itu orangnya disiplin dan sederhana sekali, saya belajar banyak soal itu kepada beliau,”ujarnya.
Megawati mengakui kalau tanah minang senantiasa melahirkan tokoh nasional, temasuk di kabinet sekarang ternyata ada juga orang minangnya.
“Hebat ya ada juga anak minang di kabinet yakni Pak Archandra Tahar,”ujarnya.
Pada anugerah gelar Doktor Honaris Causa Megawati mengakui saat menjadi Presiden dia lebih mengutamakan kebijakan soal pendidikan. Termasuk melahirkan UU Pendidikan Nasional.
Selain itu Megawati mengaku berterima kasih kepada UNP Padang yang memberikan gelar kehormatan di bidang pendidikan politik.
“Gelar ini cocok sama saya, terus terang pendidikan dan politik dua hal yang tidak bisa dipisahkan,”ujarnya.
Setelah prosesi penganugerahan gelar kehormatan, Ketua Umun Megawati Soekarno Putri melakukan peresmian kantor DPD PDI Perjuangan Sumbar di kawasan Veteran Padang.
“Ibu menandatangani prestasi tanda persemian kantor, dan berpesan kepada semua kader untuk semangat terus bekerja untuk rakyat,”ujar Ketua DPD PDI Perjuangan Sumbar Alex Indra Lukman. (rian)
