Padang,—Jemaah Sholat Idul fitri 1 Syawal 1439 H tumpah ruah di Masjid Raya Sumatera Barat. Beragam lapisan masyarakat memenuhi masjid terbesar di Kota Padang.
Bahkan di antara jemaah tampak khusuk melafaskan kalimat takbir Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, Kapolda Sumbar Irjend Pol Fakhrizal, Komut BRI Andrianof Chaniaga, juga Kejati Bangka Belitung yang urang awak Adityawarman, Forkopimda Sumbar lainnya, Wagub Nasrul Abit, Ketua Tim Penggerak PKK Ny. Nevi Irwan Prayitno, Ketua BKOW Ny. Wati Nasrul Abit,
Irwan Prayitno pada sambutan Idul Fitrinya mengajak masyarakat Sumatera Barat jangan terjebak sisik buruk dari kemanjun zaman, terutama pada sisi-sisi yang merusak tatanan budaya, agama dan kepribadian diri masyarakat Sumbar yang dikenal sebagai masyarakat yang religi dan berbudaya tinggi.
“Kita berkeyakinan masyarakat Sumatera Barat akan mampu mengatasi semua ini dengan hebat, madani dan sejahtera dengan karakter diri yang kokoh bersandarkan pada adat budaya filosofi ABS-SBK,”ujar Irwan Jum’at 15/6
Selanjutnya Gubernur Irwan Prayitno menyampaikan, untuk menguatkan budaya dan adat marilah kita perdalaman dengan pendidikan Al Qur’an, seperti yang kita lakukan pada bulan ramadhan sebagai bulan berkah penuh rahmat ini.
Untuk mendirikan pendidikan Al Qur’an dalam masyarakat, tentu dapat dimulai dengan diri sendiri.
“Satu bulan berpuasa selama ramadhan telah memberikan ibadah dan hari ini kita kembali ke fitrah. Dengan keyakinan diri dan rasa optimis dengan iman dan taqwa, kita yakin dan insya Allah Sumbar akan menjadi daerah yang aman dan damai,” ujar Irwan Prayitno.
Sedangkan Khatib Sholat Idul Fitri 1439 mantan Menkominfo era Presiden SBY, H, Ki H. Tifatul Sembiring, Dt. Temangguang menyebutkan pentingnya menjaga keutuhan bangsa dalam perkembangan global saat ini.
Dan pada laporan Ketua PHBI yang juga Sekdaprov sumbar . Ali Asmar, MPd. menyampaikan memohonkan maaf atas pemindahan lokasi sholat Ied
“Semula PHBI merencana di halaman kantor gubernur, karena hujan semalam diintruksikan pak Gubernur pindah di Masjid Raya Sumatera Barat, untuk itu atas nama PHBI kami mohon maaf,”ujarnya. (rilis: humas-sumbar)
