MENAKAR PELUANG FADLY AMRAN DI PILKADA PADANG 2024

oleh -796 views
oleh
796 views
Fadly Amran antara Padang Panjang dan Kota Padang, ini penakarnya. (***)

Oleh : Isa Kurniawan

Koordinator Komunitas Pemerhati Sumbar (KAPAS)

PILKADA Padang dilaksanakan 2024, tapi saat ini hawa panasnya sudah mulai terasa. Beberapa nama telah muncul meramaikan bursa Pilkada ibukota Provinsi Sumbar tersebut.

Tapi khusus dalam tulisan ini, saya akan mengulas peluang Fadly Amran yang digadang-gadang maju di Pilkada Padang 2024. Fadly Amran merupakan Walikota Padang Panjang saat ini.

Sambil berseloroh seorang teman menyampaikan, sebenarnya sangat mudah bagi Fadly Amran untuk menjadi Walikota Padang, di mana tinggal men-tipe-x “Panjang” di Padang Panjang, sehingga tinggal Padang-nya. Jadilah Walikota Padang.

Itu tadi berpikir minimalis, bagarah. Tapi berdasarkan potensi ekonomi, sosial dan politik yang dipunyai Fadly Amran, peluangnya untuk menjadi Walikota Padang 2024 itu terbuka lebar.

Melihat sepak terjang Fadly Amran, menurut pendapat saya memang lapangan Padang Panjang mulai terasa kecil bagi mantan Ketua KNPI Padang dan Sumbar ini. Adapun sekarang ia memimpin DPW Gebu Minang Sumbar, dan menjadi pengurus organisasi lainnya di tingkat provinsi. Pokoknya jaringannya bukan sekadar di Padang Panjang saja, tapi juga di tingkat provinsi, bahkan nasional.

Di Padang, keluarga besar Fadly Amran itu mempunyai konsentrasi usaha di bidang pendidikan dan kesehatan. Semenjak tahun 80-an telah berdiri TK, SD, SMP, SMA, dan bahkan ke sininya Perguruan Tinggi, dengan nama Baiturrahmah. Kemudian ada juga rumah sakit, dengan nama Siti Rahmah.

Baiturrahmah merupakan sekolah swasta yang cukup mempunyai gengsi di Kota Padang. Semenjak dulu itu, kalau dihitung-hitung sampai sekarang, bisa jadi sudah puluhan ribu orang yang pernah bersekolah di Baiturrahmah, dari semua tingkatan, termasuk perguruan tinggi juga tentunya.

Kemudian, sejak dulu juga, saya kira sudah puluhan ribu orang pula yang pernah berobat/dirawat, atau bersinggungan dengan RS Siti Rahmah.

Bagi mereka yang secara emosi terkait dengan Baiturrahmah dan Siti Rahmah tersebut, tentunya menjadi keuntungan tersendiri bagi Fadly Amran yang berhubungan langsung dengan nama-nama tadi, yakni; “Anak yang punya Baiturrahmah dan Siti Rahmah”.

Memantik emosi puluhan ribu orang tadi, saya kira tidak begitu susah. Apalagi saat ini keluarga besar Fadly Amran sudah pula mendirikan masjid nan megah di bypass Padang, di depan kampus dan rumah sakit.

Kurang apalagi komitmen keluarga besar Fadly Amran di bidang pendidikan, kesehatan dan keagamaan di Kota Padang? Begitu kira-kira bahasanya.

Suka atau tidak suka, di luar perkuliahan/akademis, ribuan mahasiswa Universitas Baiturrahmah, kalau difasilitasi tentunya akan bisa menjadi mesin politik yang militan untuk menyebarkan bahan-bahan sosialisasi dari rumah ke rumah, maupun tempat-tempat lainnya, di 104 kelurahan yang ada di Kota Padang.

Di luar itu, sebelum jadi Walikota Padang Panjang, base dan usaha Fadly Amran itu di Padang. Alumni SMAN 1 Padang kelahiran 1988 (masih berusia 34 tahun) ini membuka usaha berkaitan dengan olahraga dan kesehatan. Ia pernah menjadi Ketua HIPMI Padang —tempat berhimpunnya pengusaha muda. Poinnya, jaringan alumni dan pengusaha ini tentu punya nilai tersendiri.

Tak kalah pentingnya, lulusan Seattle University USA (Bachelor Business Administration) ini adalah seorang ninik mamak di kaumnya dengan gelar Fadly Amran Dt Panduko Malano.

(riwrite dari laman facebook @isa.. Selasa 3 Mei 2022)