Mendes PDTT Dampingi Jokowi Tinjau PKT di Banyuasin

oleh -781 views
oleh
781 views
Presiden Jokowi didampingi Mendes PDTT Eko Putro Sandjojo tinjau proek PKT didanai dana desa di Banyuasin, Sumsel Jumat 13/7 (foto: humas-kemendes-pdtt)

Banyuasin,—Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo mendampingi Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi Desa Pangkalan Gelebak, Kecamatan Rambutan, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, Jumat 13/7.

Dalam kunjungan tersebut, Presiden dan Mendes PDTT meninjau pekerjaan pengecoran jalan desa dan pembangunan posyandu yang melibatkan masyarakat desa sebagai pekerjanya dengan skema Padat Karya Tunai (PKT) yang anggarannya berasal dari dana desa.

Skema PKT di Desa Pangkalan Gelebak ini telah meningkatkan pendapatan masyarakat desa karena keterlibatannya sebagai pekerja yang diberi upah antara Rp 95 ribu hingga Rp 130 ribu.

“Tadi saya tanya satu persatu, digaji berapa? 95 ribu. Artinya padat karya ini sudah memberikan manfaat ekonomi untuk income-income di masyarakat,”ujar Presiden Jokowi usai peninjauan.

Pada kesempatan itu Mendes PDTT Eko Putro Sandjojo menyampaikan bahwa program PKT wajib dijalankan oleh setiap desa dalam memanfaatkan penggunaan dana desa untuk proyek pembangunan. Dan dalam setiap proyek pembangunan tersebut wajib diberikan sebesar 30 persen sebagai upah pekerja yang berasal dari masyarakat desa.

“Jadi sudah tidak menggunakan kontraktor lagi untuk proyek-proyek pembangunan yang berasal dari dana desa. Dengan adanya padat karya tunai dengan mempekerjakan masyarakat ini akan memiliki tambahan pendapatan masyarakat desa. Jadi uang nanti akan berputar lima kali lipat di desanya,” katanya.

Dana Desa yang digunakan di Desa Pangkalan Gelebak digunakan untuk melakukan kegiatan PKT yakni Pengecoran Jalan Desa sepanjang 334 meter dengan lebar 3 meter dan tinggi 20 cm dengan alokasi anggarannya sekitar Rp 284 juta.

Selain itu, dana desa juga digunakan untuk pembangunan posyandu dan pembangunan jamban sejumlah 30 unit untuk 30 KK serta untuk membangun Jalan Timbun Tanah Kampung asli dan membangun Lantai Keramik gedung PAUD.(rilis: humker/kemendes-pdtt)