Mengenali Tentang Sebuah Kehidupan Bahari: Mengunggkapkan Konsep Mantra Dan Mitos Dalam Samadhining Anglayaraken Anak Mitra

oleh -179 views
oleh
179 views
Ayu Azhara (dok)

Oleh: Ayu Azhara

Mahasiswa Jurusan Sastra Minangkabau Universitas Andalas

INDONESIA merupakan salah satu negara kepulauan terbesar di dunia dengan potensi alam dan kematiriman yang tidak ternilai. Pada tahun 2015, Indonesia berada di peringkat ke tiga sebagai negara dengan jumlah penyuplai pelaut terbesar di dunia.

Terdapat sebuiah naskah yang membahas tentang laut, naskah tersebut di teliti oleh Abimardha Kurniawan. Naskah ini juga menguatkan berapa teks yang di mana berasal dari dua tradisi yang memilih pengaruh besar di daerah jawa, yaitu sebuah tradisi islam serta juga pra islam.

Dalam aspek sebuah lautan di mana fokus dalam pada sebuah ‘’berlayar’’ hal itu terdapat pada sebuah teks yang berjudul Samadhining Anglayaraken Anak Mitra, dimana sebuah informasi tentang teks ini didapatkan dalam bentuk Katalog Naskah sebuah Merapi Merbabu.

Dalam informasi yang didapatkan, ada beberapa suatu bentk kesan di mana diangkat dalam permasalahan yang akan menari apabila akan menari saat dikaji. Alasanya karena mengapa hadir sebuah tentang teks mantra saat akan pergi dalam perjalanan berlayar, di mana masyarakatnya sangat jauh tinggal dari sebuah lautan.yang dimana terlihat tidak mendapatkan bermata pencarian yang terkait dengan suatu lautan atau bahari itu sendiri.

Dalam bentuk sebuah ritual samadi itu sendiri juga ada yang dilibatkan sebuah bentuk mantra sebagai suatu bentuk untuk sebuah kosentrasi, dalam sebuah mantra itu sendiri dimana terintegrasi dalam bentuk ritual dan bisa dikatakan mantra adalah sebuah ritual yang dilakukan utu sendiri.

Hal itu pun menjadikan sebuah kesatuan yang tidak akan bisa dibagi atau dipisahkan. Jadi dalam teks sebuah Samadhining Anglayaraken Anak Mitra itu adalah sebuah bentuk teks manual , serta bagaiman bentuk cara sebuah ritualnya dimana yang akan dilakukan seseorang, agar tercapainya suatu tujuan yang tertentu.

Di mana dalam sebuah ritual Samadhining Anglayaraken Anak Mitra ini dimualai dalam mengantarkan sebuah bentuk, sembah di dalam tiga jenis sebuah sesaji. Yaitu ada menengen itu artinya yaitu merajuk pada sebuah bakau atau dimana dikenal sebagai memiliki sebuah getah yang sangat akan beracun, hal itu menyebabkan seseorang akan mengalami kebutaan.

Ada, ada pula yang artinya dimana dalam bagianya akan dijadikan manfaat yaitu ada daunya dalam sesaji, ada kabaseng yaitu artinya yaitu berupa daun yang dimana daun pisang yang diambil ditambah dengan sebuah bunga yang brwarna putih dan merah.

Dalam sebuah mantra agar mengundang sebuah kekuatan yang supranatural dimana sarana sebuah transportasi di mana akan membawa sampai ke tempat tujuan. Dalam mantra itu harus diucapkan tiga kali dalam sebuah suatu malam, hal itu harus menahan udara dalam bentuk satu tarikan nafas.

Dalam mantra itu sendiri adalah dimana menjadikan sebuah kesatuan dengan bentuk ritual yang akan dilakukan, selain sebagai bentuk berkonsetrasi, ada juga sebagai bentuk menghadirkan sebuah kekuatan dalam supranatural. hal itu semuanya dari sebuah makhluk terbang, agar dijadikan suatu wahana berlayar agar mencapai tujuan yang diinginkan.

Di mana dalam sebuah teks tentang ritual yang dimana terkait suatu dunia dalam pelayaran , dimana teks yang singkat ini namun, akan tetapi terdapat sebuah menyimpan suatu hal yang akan menggundang banyaknya suatu pertanyaan sebuah kritis itu sendiri.

A Hal ini bisa diambil beberapa inti yang akan bisa diambil dalam penelitian ini. Antaranya dalam sebuah teks yang dibahas ini termasuk ke dalam sebuah golongan dimana muda serta terhadap sebuah periode di jawa baru kala itu.

Lalu dalam usia naskanya juga dimana tidak terpaut terlalu jauh , alasanya karena orang pada kala itu di jawa sudah lama sekali mengenal dunia sebuah pelayara.Dan selanjutnya laut juga dikatakan sebagai dengan sebuah ziarah atau menuju sebuah kesempurnaan, dengan sebuah perjalanan yang dilakukan ziarah berarti akan mengatasi segala bentuk tantangan, hal itu pula yang akan menuju mengantar mencapai sebuah tahapan yang tertinggi itu.

Di sebuah negara indonesia itu sendiri dikenal sebagai suatu bentuk bangsa yang maritim atau bisa disebut dengan sebuah bangsa bahari, di mana dalam sebuah bangsanya yang hidup dalam sebuah mengandalkan hanya laut serta dalam estetikanya. Hal ini juga akan menjelaskan berbagai suatu mitos atau pandangan dari sebuiah kawasan yang ada di nusantara itu sendiri.

Dalam sebuah mitologi Barat itu sendiri , sebua laut yang dimana menggambarkan sebagaai suatu medan yang sangat berbahaya, tidak aman ,serta mengerikan. Ada berbagai suatu cerita serta mitos tentang sebuah laut dan kehidupan di dalam laut dan di mana dinamikanya menggambarkan bahwa laut itu juga memiliki sebuah daya tarik.

Dalam sebuah pandangan etnis di berbagai di indonesia dimana pada umumnya dilihat sebagai “ibu” , masyarakat suatu nelayan juga menyebut sebuah lautan itu sebagai sebuah “ibunda yang maha rahim.

Dalam sebuah kebudayaan itu sendiri ada banyak ceita, mitos ataupun legenda dimana adanya dewi laut, dimana legenda itu menyebut persatuan tentang sekini dengan kuat dalam sebuah ingatan sebuah kolektif suatu bangsa di indonesia tentang antara lautan dan darat itu sendiri.

Dalam berbagai sebuah cerita rakyat di suatu kawasan yang ada di indonesiadi bagian timur bahwa menunjukkan bahwa sebuah laut yaitu sebuah pemberi dalam kehidupan yang dimana paling utama. di Indonesia itu sendiri tak pernah akan habisnya dalam sebuah masalah bentuk integrasi serta perkembanganya, hal itu terjadi karena suatu kekuatan dari bahari itu sendiri telah diatur oleh sebuah kekuasan darat.(analisa)