Mengingat Lupa, Gempa Sumbar 2009

oleh -274 views
oleh
274 views
Farhaan Abdullah.

Oleh : dr Kol (Purn) Farhaan Abdullah

SAYA masih berpakaian dinas PDH karena mau acara renungan suci menyambut Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober 2009 .

Tiba-tiba saya terkejut bumi ini rasa terbelah saya melompat ke halaman belakang rumah dinas Kepala Rumah Sakit  dr Reksodiwiryo Padang. Kami bertiga beranak jatuh terlempar di halaman belakang waktu itu .

Setelah jatuh saya bangkit lalu berlari ke depan sambil membawa ambu bag dan head lamp karena lampu PLN padam waktu itu .

Istri saya dan anak menangis saya bicara sama istri kebetulan istri satu profesi dengan kami seorang sarjana keperewatan .
Saya bilang mari kita mulai kerja membantu korban gempa bumi ini .

Malam itu 23 orang wafat di halaman rumah sakit Reksodiwiryo Padang. ,Korban yang masih bisa diselamatkan kami rawat di koridor RS Tentara Ganting naam lain RS Rekspdiwiryo karena masih takut gempa susulan terjadi .

12 tahun sudah berlalu suasana mencekam masih terbayang dipikiran kami .

SELAMAT MENGENANG HARI GEMPA BUMI HEBAT HARI INI TGL 30 SEPTEMBER 2021 DI RANAH MINANG .(analisa)