Meninjau Alur The Devil Wears Prada Serta Menganalisis Tokoh Karakter Andy Sachs

oleh -1,119 views
oleh
1,119 views
Nabila Citra (dok)

Oleh : Nabila Citra,

Mahasiswa Sastra Inggris UNAND

THE DEVIL WEARS PRADA apa yang terlitas di otak anda saat melihat atau mendengar kalimat ini ?, yap benar brand besar fashion PRADA eitsss tapi jangan salah ini bukan menceritakan tentang perjalanan fashion PRADA tapi prada disini hanyalah sebagai ungkapan saja. Dimana Prada disini digunakan sebagai judul bahwa ungkapan industry fashion

Titik fokus alur The Devil Wears Prada adalah menceritakan tentang bagaimana seorang andrea yang kerap disapa “andy” sama sekali tidak tertarik pada dunia fashion bahkan andy tidak pernah berpikir bahwa dirinya akan bekerja untuk sebuah bidang fashion.

Diawali karakter tokoh utama andy merupakan salah satu alumnus sekolah jurnalis terbaik mencari pekerjaan di bagian reporter jurnalistik tetapi aneh nya saat andy melamar tidak ada satupun perusahaan yang memanggil andy untuk melakukan wawancara

The Devil Wears Prada Cover (sumber: google)

Pada saat Andy ingin melamar ke perusahaan editor terkenal boom!!! Sebuah peristiwa diluar nalar terjadi andy yang awalnya berniat bekerja di perusahaan sebagai editor biasa terjun sebagai assistant kedua Miranda Priestly di perusaahaan majalah runway yang mana di perusahaan tersebut adalah prusahaan majalah mode terbesar seperti orang orang menyerukan Prada! Armani! Versace!.

Tidak mudah bagi sesorang bekerja bersama miranda bagaiamana tindak sifat miranda yang prefeksionis, dingin dan kejam membuat semua orang ketar ketir terhadapnya tidak ada negosiasi jika kalian bekerja dengan seorang miranda jika sekali miranda mengatakan tidak ya tidak. Tidak ada negosiasi dalam bentuk apapun pada miranda dan jika miranda meminta sesuatu pada hari itu harus hari itu juga dilakukan jika tidak akan ada kemungkinan terburuk teradi pada anda

Andrea Sachs (kiri), Miranda Priestly (tengah), Emily (kiri). Sumber : Google.

Awalnya andy mencoba beradabtasi dengan lingkungan nya sebagai “anak baru di kantor miranda” tetpi itu benar benar membuat andy lelah bagaimana tidak ? andy harus bersiap kapan pun miranda memanggil diri nya walaupun andy di posisi darurat sekalipun perintah miranda harus andy turuti terkadang andy juga ditugasi bebrapa pekerjaan mustahil seperti mencari buku salinan harry potter yang terbaru dan yang belum terbit , mencari artikel koran yang tak disebutkan namanya awalnya and ingin menyerah saja dengan pekerjaan ini tetapi andy merasa butuh pekerjaan ini sebagai batu loncatan karir andy agar andy dapat bekerja sebagai jurnalis editor andy inginkan selain itu banyak juataan gadis rela diposisi andy sangat sayang bukan ? jika untuk dilewatkan tetapi andy sempat berpikir apakah bekerja bersama bos kejam ini setimpal dengan apa yang di bayarkan nya kadang sempat terpikir oleh andy, bos nya tidak akan mati muda kan ?

Penokohan Karakter Andy

Andrea Sachs (sumber :google)

Dalam novel the devil wears prada karakter andy merupakan orang yang pantang menyerah itu terlihat pada saat andy mengirmkan beberapa cv resume nya kepada beberapa perusaan editor jurnalis walaupun andy ditolak andy tidak patah semangat andy tetap selalu mencoba mengirim cv resume nya ke perusahaan lain dan juga terlihat bagaimana saat andy di perusahaan runway di titikterendah dimana andy merasa dirinya banyak tekanan dia mencoba untuk bangkit

Andy juga orang yang memiliki prinsip, tujuan dan tekad yang bulat ini terlihat saat andy ingin mengundurkan diri tetapi dia ingat apa tujuan yang ia inginkan yaitu bekerja di runway sebagai batu loncatan untuk menjadi jurnalis editor

Ahmad Shrabiani sebagai pembaca dari the devil wears prada mengatakan bahwa “ novel ini banyak dianggap contoh genre chick lit” dan beberapa pembaca mengatakan seperti Carol berpendapat bahwa “Untuk kepentingan pengungkapan penuh, saya menghabiskan beberapa tahun dalam apa yang kita sebut dengan murah hati sebagai industri mode. Begitu muda, tidak aman, dibayar rendah, bekerja untuk tiran kreatif, hidup dari kopi dan seledri, dan tidak mampu membeli pakaian yang harus dikenakan (dan dicintai) saat bekerja shift 12 – 14 jam adalah kenangan yang akrab dari masa muda saya. Begitu juga ketakutan bos demi bos demi bos.

Ketakutan yang hina. jika pernah ada waktu dalam hidup Anda ketika Anda bekerja dalam mode ritel atau desainer kelas atas, ini untuk Anda” juga Jack yang mana menurut jack ialah “Film ini benar-benar tidak goyah, meskipun para pemain melakukan pekerjaan yang solid dengan apa yang telah diberikan kepada mereka.

Namun, saya mencari buku itu karena saya merasa bahwa, seperti kebanyakan adaptasi film, banyak kedalaman mungkin telah dibuang, dan memang demikian, dalam terjemahan ke layar. Bagaimanapun, sebuah novel dapat menangani lebih dari dua jam waktu layar” freya menambahkan “bahwasan nya buku ini memiliki alur yang lambat dan bertelele tele dan akhirnya menjadi akhir yang membosankan” dan sebagai dan Megan sebagai pembaca dan bekerja ditempat yang sama dengan andy mengatakan “bahwasanya apa yang dialami dan dirinya sama persis yang mana ber juta juta gadis akan membunuh untuk pekerjaan ini”

referensi

https://www.goodreads.com/book/show/5139.The

https://bacaterus.com/review-film-the-dev

https://imgx_sonora.id/crop/0x0:0x0/700×465/photo/2021/02/06/the-devil-wears-prada-wsjpg-20210206055652.jpg

https://aspire.com.eg/wp-content/uploads/2021/01/the-devil-wears-prada.png

(analisa)