Padang,—Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI, menggelar sosialisasi tatap muka kepada stakeholder dan masyarakat dalam persiapan pengawasan pemilihan gubernur, bupati dan walikota (Pilkada) tahun 2018.
Acara berlangsung di Hotel Kryad Bumiminang, Kamis (16/11) dihadiri segenap komponen masyarakat, Forkompinda Kota Padang dan Panwaslu Kota Padang. Sosialisasi dipandu langsung oleh Komisioner Bawaslu RI, Rahmad Barja dan dihadiri ketiga komisioner Bawaslu Sumbar yaitu Surya Evitrimen (ketua) serta Vitner dan Alni (anggota).
Surya Efitrimen menyatakan, sosialisasi dalam rangka meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengawasan Pemilu dan Pilkada.
Pada Pilkada serentak 2018 nanti, lanjut Surya, ada empat Kota di Sumbar yang melaksanakannya yaitu di Kota Padang, Pariaman, Sawahlunto dan Kota Padang Panjang.
“Sedangkan pada Pilkada serentak 2017 lalu, ada dua daerah di Sumbar yang menggelar pilkada yakni Kota Payakumbuh dan Kabupaten Kep. Mentawai, dua pilkada terakhir berjalan lancar dan partisipasi publik mengawasi cukup tinggi,”ujar Surya, Kamis 16/11.
Sementara itu Komisioner Bawaslu RI Rahmad Barja dalama paparannya mengatakan semua kabupaten dan kota di Sumbar, dari potensi pelanggaran sejauh ini relatif aman dari berbagai potensi kerusuhan.
“Meski begitu, dalam melaksanakan tugas tugas pencegahan terhadap potensi pelanggaran Pemilu dan Pilkada, maka Bawaslu menindaklanjutinya dengan membentuk gerakan sejuta relawan pengawas Pemilu,” ujar Rahmad.
Pada pelaksanaan Pilkada, ungkap Rahmad, potensi kericuhan seringkali terjadi bila kepala daerah dan wakil kepala daerah Petahana terjadi pecah kongsi. Kondisi ini acap kali menimbulkan konflik di daerah tersebut yang berpotensi mengganggu tahapan pelaksanaan Pilkada.
“Jika memang ini yang terjadi, maka kami dari Bawaslu Akan menyurati kepala dan wakil kepala daerah yg besangkutan agar tidak terjadi keributan dan pelanggaran aturan,” ujarnya.
Menurutnya pengawasan Pemilu juga dilakukan dalam bentuk program pengawasan berbasis teknologi informasi sekaligus untuk meningkatkan keterampilan praktis pengawas Pemilu.
“Juga ada kuliah kerja tematik pengawasan penyelenggaran Pemiu yaitu program. pengabdian masyarakat dalam pengawasan Pemilu,” ungkap Rahmad. (nov)