Menumbuhkan Jurnalisme Positif, Menjaga Kemerdekaan Pers di Era Digital

oleh -128 views
oleh
128 views
Jurnalisme Positif
Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) menggelar tasyakuran ulang tahun ke 25 yang jatuh pada tanggal 9 Agustus 2023. (Sumber : Istimewa)

Jakarta, – Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) menggelar tasyakuran ulang tahun ke 25 yang jatuh pada tanggal 9 Agustus 2023. Tasyakuran HUT ke 25 IJTI dilaksanakan di Gedung Dewan Pers, Jakarta, Rabu (9/8/2023) dengan mengangkat tema “Menumbuhkan Jurnalisme Positif, Menjaga Kemerdekaan Pers di Era Digital.”

Dalam tasyakuran ini dihadiri Menteri Komunikasi dan Informatikan (Menkominfo) Budi Arie Setiadi, Wakil Ketua Dewan Pers Agung Dharmajaya, Ketua Komisi Hubungan Antar Lembaga dan Luar Negeri Totok Suryanto, Ketua Komisi Pengaduan dan Penegakan Etika Pers Yadi Hendriana, serta sejumlah pemimpin redaksi media televisi.

Ketua Umum IJTI Herik Kurniawan mengatakan dalam perjalanannya IJTI telah banyak berkontribusi bagi kemajuan jurnalisme televisi di tanah air. Hal itu diwujudkan melalui berbagai program untuk meningkatkan kompetensi para jurnalis serta turut menjaga kemerdekaan pers dengan penuh rasa tangung jawab.

“Semenjak berdiri 25 tahun yang lalu, IJTI berkomitmen menjaga profesionalitas jurnalis televisi melalui berbagai kegiatan peningkatan kompetensi bagi anggota di berbagai daerah di tanah air,” kata Herik dalam sambutannya.

Selain itu Herik menambahkan IJTI juga tengah menggelorakan semangat jurnalisme positif sebagai upaya menciptakan jurnalisme yang berkualitas, bermartabat, mencerahkan dan bermanfaat bagi publik.

“Jurnalisme Positif akan menjadi pegangan bagi seluruh jurnalis televisi. Di mana jurnalis televisi tidak sekedar menyampaikan fakta namun juga mampu menyajikan informasi yang untuh lengkap serta solutif,” jelas Ketua Umum IJTI.

Sementara itu Menteri Komunikasi dan Informatikan (Menkominfo) Budi Arie Setiadi saat memberikan sambutan mengatakan, tantangan jurnalis televisi kedepan kian beragam. Salah satunya teknologi AI yang kemungkinan bisa menggantikan tugas-tugas para jurnalis.

“Teknologi AI yang tengah berkembang telah membawa berbagai perubahan, salah satunya kemampuan menulis berita serta menjadi presenter berita televisi, ini tantangan yang harus dihadapi,” jelas Menkominfo.

Lebih lanjut Menkominfo Budi Arie meminta agar IJTI terus menjaga kemerdekaan pers yang merupakan salah satu buah dari reformasi dengan penuh rasa tanggung jawab. Mengutip pernyataan seorang penulis besar Mark Twain, Menkominfo Budi Arie mengatakan “hanya ada dua hal yang bisa membawa terang di seluruh penjuru dunia, yakni matahari di atas langit dan pers di muka bumi.”

Dalam tasyakuran ini Ketua Umum IJTI Herik Kurniawan memotong tumpeng ulang tahun yang kemudian diberikan kepada Menkominfo Budi Arie serta Wakil Ketua Dewan Pers Agung Dharmajaya.

Tasyakuran ke 25 Tahun IJTI selain dihadiri pengurus IJTI pusat, para jurnalis televisi secara offline juga diikuti para pengurus daerah dan koordinator daerah di seluruh Indonesia secara virtual.

Memasuki usia ke 25 tahun ada berbagai kegiatan yang telah dilakukan oleh IJTI seperti fellowship bagi jurnalis televisi, lomba karya jurnalistik serta workshop dan pelatihan jurnalisme positif disejumlah daerah di tanah air.

Adapun puncak perayaan HUT ke 25 IJTI akan dilaksanakan pada awal Oktober 2023 mendatang melalui sarasehan nasional jurnalis televisi. (***)