Meriahkan HUT RI, ALPPIND Sebar Paket Sembako, APD dan Al Quran

oleh -250 views
oleh
250 views
Ketua ALPPIND Wil Sumbar Hj Nevi Zuairina peringatu HUT RI ke 76 dengan sebar Sembako, APD dan Al Quran, Senin 16/8-2021. (foto: dok/nzvoice)

Padang — Anggota DPR RI asal Sumatera Barat II, Hj. Nevi Zuairina, Jelang HUT RI pada tanggal 12 Agustus 2021, bersama pengurus Aliansi Perempuan Peduli Indonesia (ALPPIND) mulai dari pengurus pusat, wilayah hingga daerah memaknai HUT RI dengan berbagi.

Sejak 15 Agustus dan Selasa 16 Agustus 2021, Hj Nevi Zuairina menyebarkan paket Sembako Hari Kemerdekaan di berbagai wilaayah di Sumatera Barat.

 

Nevi selaku ketua ALPPIND Pengurus Wilayah Sumatera Barat menyebar paket Sembako, APD dan Al Quran di kota Padang, Kab 50 Kota, Pasaman, Pasaman Barat dan Tanah Datar.

“Alhamdulillah, kegiatan berlangsung aman, dan lancar, semoga bisa bermanfaat bagi penerima paket sembako, APD dan Al Qur’an yang sudah dimulai sejak 15 Agustus kemaren. Paket ini bersumber dari Pengurus Pusat ALPPIND yang disebar ke wilayah-wilayah se Indonesia. Kebetulan ibu sebagai pengurus wilayah Sumbar, maka kami teruskan kepada pengurus daerah-daerah di Sumbar,”ujar Hj Nevi, Senin kemarin.

Nevi melanjutkan, Pandemi covid-19 yang menyebabkan banyaknya masyarakat hilang pekerjaan dan terdampak ekonomi, masih terasa hingga hari ini menjelang peringatan 76 tahun Indonesia Merdeka.

“Jangankan untuk kebutuhan sekunder, untuk memenuhi kebutuhan pokok saja masyarakat sudah susah. Kita semua berdoa’ semoga ujian bagi bangsa ini segera berakhir,” ujar Istri Gubermur Sumbar periode 2010-2020 Irwam Prayitno.

Anggota DPR RI Komisi VI ini mengatakan, masyarakat negeri ini telah berupaya sekuat tenaga untuk terbebas dari pandemi ini. Tekanan ancaman kesehatan dan ekonomi menjadi dilema yang terlihat saling bertolak belakang terhadap penanganan pandemi.

Satu sisi masyarakat ingin terbebas dari pandemi dan berupaya agar tidak terinfeksi virus, namun di sisi lain, tuntutan keperluan untuk rumah tangga akan kebutuhan hidup berupa makanan, pakaian dan mempertahankan tempat tinggal menjadi upaya yang terpaksa dilakukan sehingga harus bekerja di luar rumah.

Nevi menambahkan, masyarakat Indonesia selama dua tahun terakhir seolah merasa terjajah akan sebuah situasi ancaman bahaya yang mengancam kesehatan masyarakat. Pandemi virus covid 19 seolah penjajah yang menekan kebebasan masyarakat sehingga perlu ada perjuangan yang keras untuk menghentikan rongrongan virus berbahaya ini.

“Setiap tindakan baik individu maupun instutusi yang membantu masyarakat untuk menyelamatkan diri dari ancaman pandemi mesti kita dukung bersama. Semoga masyarakat tetap bersabar dan mulai teerbiasa terhadap tekanan pandemi ini. Pikiran yang tertekan akan membuat penyakit ini semakin mengerikan. Tetapi ketika dihadapi dengan kebesaran jiwa, semoga jiwa merdeka muncul kembali di kehidupan rakyat Indonesia secara keseluruhan,”ujar Nevi Zuairina.(nzvoice)