Meriahkan MTQ Nasional, UMKM Berpameran di BIM

oleh -297 views
oleh
297 views
Nevi buka pameran UMKM di BIM dalam rangka memeriahkan MTQ Nasional ke 28. (foto: dok)

Padang — Anggota DPR RI asal Sumatera Barat II, Hj. Nevi Zuairina membuka pameran UMKM dalam rangka memeriahkan MTQ Nasional ke XXVIII di Padang.

Nevi tak selevel pemerhati dan peduli tapi Nevi Zuairina greatnya adalah tokoh UMKM Sumbae. Alasan Nevi simpel soal pakeran di BIM meriahkanMTQ Nasional ke 28 yang Sumbar tuan rumahnya katena UMKM penggerak utama perekonomian nasional yang sedapat mungkin diupayakan agar tidak terganggu.

Mengutip data dari BPS, Nevi mengungkapkan bahwa jumlah Usaha Mikro Kecil dan Menengah menjapai 64 Juta pelaku uasaha. Angka tersebut sangat mendominasi pelaku usaha yang beroperasi di Indonesia.

“Selama pandemi korona, sektor UMKM paling terdampak. Banyak pengusaha UMKM yang telah gulung tikar. Terdapat 30 persen yang usahanya terganggu. Sedangkan yang berusaha menemukan jalan dengan kreatifitasnya hanya sekitar 50 hingga 70 persen. KIta semua harus berupaya saling membantu dan memberikan kontribusi untuk menyelamatkan pelaku usaha UMKM,”ujar Nevi saat pembukaan pameran tersebut.

Nevi yang juga Ketua Dekranasda Sumatera Barat ini mengungkapkan keterangan dari Kementerian Koperasi dan UMKM bahwa selama pandemi ini penjualan di e-commerce naik hingga 26 persen, atau 3,1 juta transaksi per hari.

Melihat fenomena ini, istri Gubernur Sumbar Irwan Prayitno ini mengajak pada pihak-pihak yang memiliki kemampuan untuk melakukan perpindahan pola usaha menggunakan platform digital agar segera digalakkan.

Karena prilaku konsumen dan metode-metode dalam transaksi perniagaan akan secara cepat berubah dengan dominasi pola digitalisasi semua sistem mulai dari manajemen, hingga keuangan.

Dengan menggandeng beberapa BUMN dan pemerintah pusat, Politisi PKS ini terus mengupayakan program-program peningkatan skill sdm maupun peningkatan sistem manajemen perusahaan level UMKM agar lambat laun berubah menjadi perusahaan level menengah hingga besar. Sehingga Pelaku UMKM ini tidak selamanya berada di cluster ini.

“Harus ada kenaikan kelas atau kenaikan tingkat pada skala usaha di pelaku UMKM. Jangan mau terus di sektor UMKM, harus ada peningkatkan. Dan pelaku-pelaku UMKM Baru perlu muncul untuk mengisi kekosongan pada usaha yang telah naik tingkat. Inilah rantai pembinaan dan pengkaderan pada sektor UMKM yang terus perlu ditumbuhkan,”ujar Nevi.

Legislator asal Sumbar II ini pada kesempatan bertemu dengan para pelaku UMKM di BIM (Bandara Internasional Minangkabau) mengemukakan lima strategi pemasaran efektif yang dapat dilakukan pelaku UMKM. Diantaranya adalah (1) Menciptakan Produk Unik, (2) Membuat tujuan iklan yang jelas, (3) Melakukan Online Marketing, (4) Membuat Promo Menarik, dan (5) Selalu Konsisten.

Nevi juga mengajak berbagai elemen usaha besar untuk berpartisipasi dalam pameran UMKM ini. Salah satunya PT Angkasas Pura II cabang BIM.

“Adanya pameran ini patut diaperesiasi semua pihak mengingat kondisi pandemi yang sangat berkepanjangan. Agar mereka dapat bertahan dalam situasi krisis akibat pandemi Covid-19 sekaligus menjaga semangat para pelakunya,”ujar Nevi.

Tentunya kata Nevi setiap kegiatan dan pelaksanaannya, harus memegang erat protokol kesehatan denhan menerapkan pola 3 M (Memakai Masker, Menjaga Jarak, dan Selalu Mencuci tangan dengan sabun).

“Saya mengharapkan untuk selalu disiplin dengan semua aturan, sehingga pameran-pameran yang serupa dapat tetap dilakukan,”ujar Nevi Zuairina.