Meski Demand Turun PTSP Tidak PHK Karyawan

oleh -210 views
oleh
210 views
Tokoh pers Sumbar siap persamai PTSP menangi pasar semen dunia, Rabu 19/4-2023. (adr)

Padang, —PT Semen Padang bagi orang Sumbar adalah marwah bergeliatnya pertumbuhan ekonomi. Bahkan PTSP adalah pioner industri satu-satunya kebanggaan urang awak sejak 1910.

Kini PT Semen Padang (PTSP) tengah menghadapi pasar dengan demand turun, patah arangkah para petinggi di pabrik semen tertua di Asia Tenggara itu, tidak.

Dirut PTSP Asri Mukhtar mengatakan demand turun bagi leader atau CEO perusahan adalah tantangan, jajaran PTSP pun siap dengan menerobos permintaan pasar semen dalam negeri turun.

“Kita melakukan kerja out of the book, pikiran manajemen di PTSP bagaimana demand turun menjadi tantangan yang harus diatasi, Sehingga itu solusinya adalah ekspor,” ujar Asri Mukhtar saat ngopi bareng bersama petinggi media di Padang, Rabu 19/4-2023.

Beruntung PT Semen Padang mempunyai pasar ekspor klasik yakni Banglades dan negara lain di Asia.

“Banglades itu pasar ekspor klasik semen padang sejak dulunya, kita selalu menjalin kontak dengan penguasa pasar semen di negara itu,” ujar Asril.

Menurut Asri Mukhtar kalau pasar ekspor tidak dioptimalkan, ketika permintaan pasar dalam negeri terus turun, meski produksi diturunkan tetap saja tidak begitu bisa turun terus akan berdampak terhadap lesunya perekonomian yang ditunjang oleh produksi dan pasar semen padang.

“Pasar semen ke Banglades itu harus dirawat dan dioptimalkan kalau tidak kompetitor yang akan mengambilnya,” ujar Asri Mukhtar.

Selain itu kata Asril ada pasar yang menjanjikan income bagi PTSP yaitu pemenuhan kebutuhan semen untuk Jalan Tol di Sumatra Barat

“Pasar untuk pembangunan jalan tol sangat menjanjikan, Insya Allah habis Lebaran ini ada ada potensi pasar hingga Rp 8 miliar,” ujar Asril.

Selain itu geliat infrasturktur di Batam Kepulauan Riau juga konsentrasi PTSP menggarapnya.

Sementara itu Komisaris PT Semen Padang Khairul Jasmi tetap optomis pasar Semen Padang bergairah kembali.

“Kita optimis dan semakin optimis kalau penetrasi pasar ekspor dan pasar potensial dalam negeri disupport kawan media di Sumatra Barat,” ujar Khairul Jasmi.

Terburti kata Khairul Jasmi meski produksi dikurangi karena pasar turun, Dirut dan jajaran direksi dan manajemen PTSP tidak mengmbil kebijakan tidak populis.

“Tidak ada PHK dilakukan manajemen PT Semen Padang,” ujar Khairul Jasmi.

Sementara itu, saat ‘Ngopi Bareng’ dengan 13 media di Sumbar, terbesit keinginan media untuk mempersamai kinerja hebat Dirut PT Semen Padang.

“Meski apa pun betuk bully dan prank ke PT Semen Padang dalam perang perebutan pasar semen di Indonesia, kita media di Sumbar tidak akan bergeser mempersamai PTSP memenangi pasar semen dunia,” ujar owner tribunsumbar.com Adrian Toaik.

Petinggi media yang ikut curah ide untuk PTSP memenangi perebutan pasar semen ada Emil Kando (Pemred tribunews) Irwan (kepala antarra) Rommy Delfiano (Pemred Padek) Sawir Pribadi (Redpel Singgalang) Reviandri (Pemred Posmetro Padang), Revdiwan Ope (Pemred Haluan), Eko Yance (Pemred Khasanah), Andri (CEO Langgam), Rakhmatul Akbar (infosumbar), Motosori (Pemred Padangkita) dan Sukri Umar (Pemred Rakyat Sumbar) Nofal Wiska (prokabar).

Bahkan usai pertemuan petinggi media di Sumbar itu membuat whatsapp group dengan adminnya Pemred Haluan Ope.

“Ini untuk mempermudah informasi dan menjaga silaturahmi saja,” ujar Ope biasa pria ganteng ini disapa banyak kalangan. (adr)