Meski KLB Skorsing, Tapi Pesan WR3 Unand, IKA Unand Harus Responsif dam Adaptif

oleh -330 views
oleh
330 views
Insanul Kamil beri sambutan pada KLB IKA Unand secara virtual, Sabtu 29/1-2022. (dok)

Padang,— Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UNAND Insannul Kamil memberi apresiasi atas pelaksanaan KLB IKA Unand hari ini secara hibrid. Meski diujung KLB Sabtu 29/1-2022 berstatus skorsing.

“KLB Ini menjadi bukti nyata dan fakta bahwa IKA alumni UNAND adalah insan intelektual yang taat asas dalam bersyarikat. Kalau kita tarik ke belakang pelaksanaan KLB ini adalah amanat dan keputusan Kongres IKA UNAND Agustus 2021, yang harus dilaksanakan paling lama enam bulan setelah terbentuknya pengurus IKA UNAND, dengan agenda tunggal perubahan AD/ART,” ujar Insannul Kamil pada sambutannya pagi tadi.

Perubahan dan penyempurnaan AD/ART pada KLB kata Insannul Kamil ini akan memberi arti penting, seiring dengan perubahan status Univeristas Andalas menjadi Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH) setelah ditetapkan oleh Presiden RI Joko Widodo dalam Peraturan Pemerintah Nomor 95 Tahun 2021 tentang PTNBH UNAND semenjak 31 Agustus 2021.

“Dengan mendapatkan status PTNBH akan berimplikasi pada perubahan tata kelola UNAND dan ada organ baru yaitu Majelis Wali Amanat yang terdiri dari banyak unsur termasuk alumni,” ujar Nanuk, panggilan akrab Insannul Kamil.

Alumni jadi unsur di Majelis Wali Amanat sebagai konsekuensi PTNBH, tentu harus diiringi dengan perubahan dan pergeseran mindset tata kelola dan pedoman organisasi IKA UNAND.

“Rektor Prof. Yuliandri dan jajaran pimpinan di UNAND sangat berharap adanya pergeseran dan penyempurnaan AD/ART IKA UNAND kepada tata kelola yang bersendikan pada spirit kolaborasi dan sinergisitas. Kita sangat mengharapkan IKA UNAND yang adaptif dan responsif terhadap perubahan yang terjadi terus – menerus dan sangat cepat dan pada saat yang sama kita harus mampu membangun ekosistem kemajuan UNAND dan organisasi alumni IKA UNAND,” ujar Nanuk.

Pimpinan UNAND berharap IKA UNAND terus membangun kredibilitasnya sebagai rumah gadang yang memiliki 15 ruang atau kapal induk yang memiliki 15 sekoci yang kuat dan handal.

“IKA UNAND adalah kapal induk yang punya 15 sekoci yakni IKA Fakultas, ditambah Pengurus Provinsi dan Kabupaten/ Kota ini harus membangun kebersamaan untuk membawa kemajuan untuk kejayaan bangsa yang merupakan motto UNAND,” ujar Nanuk.

IKA UNAND jangan jadi milik sekelompok orang atau pengurus saja, IKA UNAND harus inklusif yang dapat dinikmati oleh seratus ribu lebih alumninya. IKA UNAND harus mampu merawat kebersamaan yang terbukti telah menjadi kekuatan IKA UNAND selama ini.

“Selamat berkongres luar biasa, silahkan bahas apa saja untuk kesempurnaan AD/ART IKA UNAND tapi tetap rohnya “Untuk Kedjajaan Bangsa,” yang akan memberikan kemajuan bagi IKA UNAND, Universitas Andalas, Indonesia, Dunia dan Peradaban,”ujar Insannul Kamil akhiri sambutannya. (rls: hms-klb)