Mobil Listrik, Blits Tempuh 2.810 Km Tanpa Kendala

oleh -636 views
oleh
636 views

Padang,—Allhamdulillah, akhirnya Indonesia memiliki mobil listrik karya anak bangsa, yang diciptakan untuk mengikuti rally paling ganas di dunia yaitu Dakar.

Mobil 100 perses bertenaga listrik ini bernama Blits (Budi Luhur-ITS) yang berkolaborasi antara dua perguruan tinggi terkemuka yaitu Universitas Budi Luhur dan ITS.

Blits itu sendiri didesain untuk Rally Dakar Argentina mulai dari tubular sasis, bentuk bodi, electric motor, sampai dengan ketahan baterai.

“Projek Blits merupakan inovasi mobil listrik yang dilahirkan dari anak bangsa sendiri, yang bisa dikenal oleh dunia. Maka kita targetkan untuk mengikuti Rally Dakar yang merupakan rally paling ganas di dunia. Harapannya Blits bisa mengikuti Rally Dakar dengan spesifikasi canggih dan ketahanan yang mumpuni, maka mobil biasa bisa kita ciptakan,” ujar Kasih Hanggoro, Ketua BPH Yayasan Budi Luhur Cakti, Kamis 6/12 di UNP Padang.

Sebelum mengikuti Rally Dakar, mobil listrik Blits (Budi Luhur – ITS) akan melakukan uji coba jelajah nusantara dengan tema “PLN Blits Explore Indonesia”. Perjalanan Nusantara ini akan menempuh jarak 15.000 km, yang dimulai dari ITS Surabaya, Budiluhur Jakarta, Palembang, Medan, Aceh, Sabang, Pontianak (Pulau Kalimantan), Sampit, Balikpapan, Samarinda, Makasar (Pulau Sulawesi), Kendari, Manado, Ternate, Sorong (Papua), Manokwari, Jayapura, Marauke, Kupang, Labuan Bajo, Bima, Mataram, Bali, Banyuwangi, dan finish di Surabaya.

Saat ini Blits (Budiluhur-ITS) telah tiba di Padang, dan merupakan kota kelima yang disinggahi oleh mobil listrik Blits. Dengan begitu Blits telah menempuh jarak 2.810 km, yang dimulai dari Kota Surabaya, Jakarta, Bengkulu, Palembang, dan Padang. Perjalanan Mobil listrik karya mahasiswa Universitas Budi Luhur dan ITS ini berjalan lancar sampai Padang dan memberikan pelajaran berarti bagi tim Blits, karena kontur jalan Sumatera yang berbeda di Pulau Jawa.

“Jalur Sumatera di dominasi oleh tanjakan dan turunan yang menjadi tantangan mobil listrik Blits (Budi Luhur – ITS), khususnya di daya tahan baterai dan tenaga mobil saat menghadapi tanjakan terjal. Kami juga mampu uji coba pengereman Blits saat turunan curam di jalur pegunungan. Selain itu saat turun hujan lebat di perjalanan, Blits tidak mengalami masalah berarti baik dari baterai ataupun perangkat mobil listrik lainnya. Dengan ini, kami lebih mengerti karakter Blits dan banyak mendapat data untuk peningkatan kemampuan mobil listrik ini,” ungkap Yoga Uta Nugraha, Projek Leader Blits.

Jelajah Sumatera Blits melakukan pengisian baterai di Rayon PLN yang berada di setiap Kabupaten atau Kota.

“PLN Blits Explore Indonesia ini kami bekerjasama dengan PLN untuk pengisian baterai, dan kami sangat terbantu karena PLN telah siapkan alat pengisian baterai di setiap rayon Kabupaten atau Kota yang kami datangi. Kami melakukan pengisian baterai Blits setelah menempuh perjalanan 150-200km, dengan lama pengisian sekitar 4 – 6 jam,”ujar Uta.

Kasih Hanggoro menambahkan, ini merupakan awal yang baik untuk PLN Blits Explore Indonesia karena mendapatkan antusias besar dari masyarakat Sumatera.

“Serta menjadi inspirasi bagi Universitas dan mahasiswa yang dikunjungi, bahwa kita bisa ciptakan mobil listrik sendiri untuk berlaga di Rally Dakar nanti. Selain itu kontur jalan yang sulit dan kendala pada Blits akan menjadi masukan bagi tim untuk mengevaluasi mobil listrik ini menjadi lebih baik dan sempurna,”ujar pria yang pernah mengikuti Rally Dakar ini.

Setelah melewati Padang, Blits akan melanjutkan perjalanan ke Medan, Aceh dan berakhir di titik 0 km yaitu Sabang. Jelajah Sumatera ini merupakan awal perjalanan PLN Blits Explore Indonesia, karena Blits akan melewati rintangan yang lebi berat dengan menelusuri perjalanan ke Pulau Kalimantan, Sulawesi, Papua, Bali dan berakhir kembali di Surabaya.

“Mobil listrik Blits ini belum dibilang bagus kalau belum bisa melewati 15.000 Km. Dari perjalanan itu tim Blits baru mendapatkan data apa saja kekurangan dari mobil listrik ini dan akan di evaluasi kembali. Setelah itu baru tim sempurnakan Blits yang tangguh untuk siap mengikuti Rally Dakar, yang merupakan Rally paling ganas di dunia,” tutup Kasih Hanggoro.

Selain itu PLN Blits Explore Indonesia juga diikuti oleh mobil hybrid series KASUARI untuk menjelajah Nusantara sejauh 15.000km. Universitas Budiluhur dan ITS dalam perjalanan ini menggandeng beberapa pihak seperti PT PLN, PT Pertamina, Kemenristekdikti, dan PT Godyear Indonesia. (rilis: tim-blits)