MTBM Calon DPD RI, Zul Evi Astar, Kepedulian Ibu-ibu Mencerdaskan Bangsa

oleh -779 views
oleh
779 views
Zul Evi Astar bersama ibu-ibu muda hebat Kampung Karang Pauh Pessel, Minggu 14/10 (foto: tim-zea)

SANGAT  luar biasa,” itu kesan diucapkan Calon DPD RI daerah Pemlihan Sumbar untuk Pemilu 2019, Zul Evi Astar Dt Asa Batuah saat berinteraksi dengan ibu-ibu tangguh di Kampung Karang Pauh, Nagari Gurun Panjang Selatan Kecamatan Bayang Kabupaten Pesisisir Selatan, Minggu  pagi 14/10.

Menurut Zul Evi Astar yang intens Mendekatkan Telinga ke Bibir Masyarakat (MTBM), kaum emak-emak muda daerah itu punya gagasan besar, seperti menggagas Yayasan Anisa Rubiah untuk mendirikan Sekolah Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS).

“Saya kagum, gerakan ibubbu muda di sini, meski tidak dari keluarga yang tidak berkecukupan, tetapi mereka ingin memajukan dan meninggikan taraf hidup masyarakat sekitarnya, yang pada umumnya miskin,”ujar Zul Evi Astar.

Didapat Zul Evi Astar saat berkunjung pagi tadi, semangat ibu-ibu muda di situ diawali dengan niat dan rencana mulia tahun 2013 lalu. “Tidaklah mulus, banyak hambatan struktural dan birokrasi yang dilalui,” ujar Hj.Maswati MA , Ibu muda hebat tamatan Strata 2 salah satu Perguruan Tinggi Swasta di Sumatera Barat ini sebagai penggagas dan pendiri menceritakan diawal dibuka Sekolah MIS ini.

Awal pendirian MIS hanya mempunyai anak didik 26 orang. “Tapi karena semangat dan berharap ridho Illahi, Allhadulilla kini di tahun ajaran 2018 akan menamatkan siswa setingkat Sekolah Dasar ini sebanyak 24 orang. Kini jumlah siswa yang dididik di MIS ini berjumlah 91 orang,”ujar Maswati.

Operasinal sekolah MIS ini dibantu oleh Kantor Kementrian Agama Kabupaten Pessel sejumlah Rp. 24.000.000,- per Enam bulan sekali.
Bantuan ini dimanfaatkan antara lain untuk 16 orang gaji Guru dan 2 orang staf Tata Usaha.

“Artinya, seluruh pembiayaan operasional Sekolah MIS ini, yaitu Gaji Guru Rp. 100.000,- per bulan, gaji sopir Rp. 10.000,- per hari dengan jam kerja dimulai dari pukul 05.30 Subuh sampai dengan pukul 14.30 WIB. Uang bantuan itu juga rutin dikeluarkan juga untuk perawatan mobil Odong Odong untuk antar jemput anak peserta didik yang tersebar dibeberapa Nagari , bahkan di luar kecamatan dari lokasi Sekolah MIS ini,”ujar Maswati.

Zul Evi Astar takjub bahkan menambah kekagumannya, karena, pembelian Mobil Odong Odong ini diperoleh dari hasil uang simpanan puluhan tahun dari sang pendiri Yayasan pendidikan ini, yakni Maswati.

“Dan lebih terkagum, pendidikan yang memfokus anak didik ke Hafiz Al Qur’an serta berkarakter Islam ini , tidak dipungut biaya kepada peserta didik, karena semua siswa dari keluarga miskin, bahkan masyarakat lingkungan yang tidak berkecukupan hidupnya juga memberi bantuan kepada peserta didik sarapan pagi serta membekali dengan penganan mereka secukupnya,”ujar Zul Evi Astar.

Tapi meski semangat mengenyampingkan materi, ada juga cerita memiriskan, ternyata tiga lokal dimiliki sekolah itu, sampai saat ini tidak teralirkan listrik dan tidak ada air bersih.

Beberapa kali kejadian, peserta didik yang masih anak anak yang terdesak untuk Buang Air Besar (BAB) terpaksa tercecer di dalam celana, karena jarak ruang kelas dengan sumber air di bibir pantai laut lepas yang berjarak 100 meter dibelakang sekolah.

“Ini tanggungjawab kita semua, jangan bara semangat ibu-ibu muda ini padam,”ujar Zul Evi Astar yang maju ke DPD dengan tagline DAERAH KUAT – NEGARA HEBAT. (rilis: tim-media-zea)