*Genius Gagas MTQ Regional Sumatera*
Pariaman,—Pergelaran MTQ Nasional ke 37 tingkat Provinsi Sumbar di kota Pariaman telah usai, saat penutupan Wagub Sumbar Nasrul Abit pastikan penyelenggaran MTQ terbaik selama ini.
Sukses penyelenggaraan juga sukses prestasi meski tidak juara umum tapi qori dan qoriah Pariaman mampu menyulitkan juara umum kota Padang di arena MTQ.
Tak hanya itu limpahan berkah juga di rasakan masyarakat Kota Pariaman, karena selama pergelaran ribuan pengunjung dan peserta dari kabupaten / kota yang ada di Sumbar memadati Kota Pariaman selama pelaksanaan MTQ digelar.
Ketua Panitia MTQ Nasional ke-37 tingkat Sumbar, Genius Umar, Selasa (14/11), mengatakan hadirnya ribuan orang ke Pariaman, telah membawa bekah bagi masyarakat.
“Kedai-kedai nasi mengalami peningkatan pemasukan. Jual beli mereka berlipat dari hari biasanya. Begitu juga dengan pedagang-pedagang di kawasan pantai Gandoriah,” ujarnya.
Kontingen MTQ kabupaten / kota yang datang ke Pariaman, penginapannya kebanyakan memakai rumah-rumah penduduk. Sementara konsumsi makannya dibeli dari kedai-kedai nasi di sekitarnya.
Apa yang disampaikan Wakil Walikota Pariaman itu diamini oleh Yet (46 th) yang sehari-hari berjualan nasi di daerah Ampalu.
“Lebih kurang seratus bungkus nasi setiap hari untuk utusan MTQ Kabupaten Sijunjung,” ungkapnya sumringah.
Sukses sebagai tuan rumah MTQ diiringi juga dengan sukses prestasi, dimana Kota Pariaman berhasil meraih rangking dua setelah Kota Padang.
“Bagi masyarakat Pariaman, persoalan syiar Islam itu tidak bisa ditawar-tawar. Orang Pariaman itu terkenal kuat agamanya,” tegas Genius.
Malahan, doktor lulusan IPB Bogor itu melempar gagasan iven MTQ yang pesertanya tingkat Sumatera.
“Sepuluh provinsi di Sumatera menjadi peserta MTQ nya, dan Kota Pariaman siap sebagai pelaksana,” ujarnya optimis.
Sebagai daerah tujuan wisata, kata Genius, Kota Pariaman harus memperbanyak iven-iven yang bisa mendatangkan orang ramai. Sehingganya bisa meningkatkan perekonomian masyarakat.
Meski Pariaman terkenal dengan kota langang batabuik makonyo rami, tapi sentuhan Pemko telah menciptakan banyak iven yang menjadi magnit ramainya orang berkunjung ke kota sala lauk itu.(relise)
