Musda Perhiptani, H Khairunas sebut Penyuluh Pertanian ‘Pasukan Infanteri’

oleh -142 views
oleh
142 views
H Khiirunas dan Zigo Rolanda berharap profesionalitas penyuluh pertanian di Solok Selatan, Rabu 8/32023.(kampai)

Padang Aro – Penyuluh pertanian merupakan pasukan terdepan (infanteri) dalam upaya peningkatan produktivitas petani, baik dari segi motivasi, peningkatan pengetahuan, hingga pendampingan para petani.

“Dengan perannya tersebut, petani dituntut untuk menguasai keterampilan pertanian yang lebih luas dan adaptif terhadap perubahan teknologi,”ujar Bupati Solok Selatan H. Khairunas pada Musda Pehiptani dan Pengukuhan Penyuluh Pertanian Swadaya Kabupaten Solok Selatan di Hotel Pesona Alam Sangir, Rabu 8/3-2023.

Kata H Khairunas para penyuluh terlebih dahulu harus menguasai keterampilan dalam pengelolaan usaha pertanian secara luas seperti bercocok tanam, berternak, perikanan bahkan dari penyediaan sarana prasarananya, pengolahannya, pemasarannya hingga memahami berbagai teknologi pertanian terbaru.

Pasalnya saat ini masih terdapat beberapa kendala yang dihadapi seperti banyak petani yang belum menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi dan masih menggunakan cara bertani tradisional yang masih rendah tingkat produksinya.

“Selain itu juga masih banyak petani yang masih belum memahami hilirisasi dari produk pertanian,” ujar H Khairunas.

Untuk itu Bupati mengharapkan para penyuluh harus terus berupaya untuk meningkatkan kompetensinya untuk bisa melakukan tugasnya dengan maksimal.

Selain itu juga dibutuhkan peran serta dari stakeholder terkait lainnya di lingkup pertanian, termasuk Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesia (Perhiptani) untuk menjalankan program pembangunan pertanian dengan lebih baik mengambil peran strategis dalam menjalankan program penyuluhan agar bisa dilaksanakan dengan cepat terserap, lebih efektif, dan efisien serta adaptif di masyarakat.

“Saat ini sektor pertanian dan peternakan merupakan sektor dominan yang memberikan kontribusi yang besar terhadap produk domestik regional bruto (PDRB) Kabupaten Solok Selatan, menyumbang 25% dari total PDRB,” ujar H Khairunas.

Pertanian Tulang Punggung Ekonomi

Ketua DPRD Solok Selatan Zigo Rolanda menyampaikan bahwa saat ini sektor pertanian menjadi tulang punggung bagi perekonomian Solok Selatan.

Mayoritas masyarakat Solok Selatan adalah bertani dan juga beternak dan berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi. Salah satunya komoditi jagung yang menjadi komoditas yang paling tinggi produksinya.

“Komoditas jagung dari Solok Selatan berkontribusi 10% terhadap produksi di Sumatera Barat. Seharusnya di Solok Selatan bisa dijadikan sebagai tempat pengembangan jagung,”ujar Zigo.

Zigo berharap agar para penyuluh pertanian memberikan arahan kepada petani terkait manajemen pertanian yang benar, maju, mandiri, dan modern. Selain itu terkait distribusi pupuk juga perlu kita awasi bersama.

‘’Hati-hati dengan pupuk palsu, yang bahkan dijual dibawah harga subsidi. Jangan tergiur dengan harga pupuk yang murah. Untuk itu, dengan adanya pengurus Perhiptani yang baru diharapkan hal-hal tersebut bisa menjalankan amanah sesuai dengan yang diharapkan,’’ujar  Zigo. (kampai)