Mutia Bawa Ayah-bunda ke Bali

oleh -1,308 views
oleh
1,308 views
Mutia bawa Ayaha dan Bunda ke Bali, menangi.lomba mewarnai Standarpen, Rabu 30/8
Mutia bawa Ayaha dan Bunda ke Bali, menangi.lomba mewarnai Standarpen, Rabu 30/8 di Padang.

Merdeka,-–Meski usianya dini, tapi prestasinya membanggakan, Mutia murid RA Al-Ikhlas berhasil menjuarai loma mewarnai Pescola-Standarpen bertemakan Ceria Warna Nusantara, Rabu 30/i di Padang.

Juarai lomba mewarnai diikuti 1000an anak TK/RA se Kota Padang, Mutia berhasil membawa ayah-bunda liburan ke Bali.

“Asyikk ke bali juga kita bunda,”ujar Mutia kepada bundanya usai penyerahan hadih loma mewarnai di Gedung Rangkayo Basa.

Gelaran lomba mewarnai Pascola tingkat nasional terus berlangsung sepanjang bulan April hingga Agustus ini. Hari ini, Rabu 30/8. Ribuan anak TK (taman kanak-kanak) mengikuti lomba mewarnai yang bertemakan ‘Ceria Warna Nusantara’ sebagai upaya mengenalkan budaya Indonesia pada anak usia dini.

Karena warna adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Indonesia, semboyan Bhinneka Tunggal Ika merupakan buktinya. Berbeda tapi tetap satu.

Bila diibaratkan Indonesia adalah pelangi, fenomena alam yang tercipta dari perpaduan aneka rona. Warna itu jugalah yang menjadi dasar Lomba Mewarnai Nasional Pascola.

Alat mewarnai yang akan digunakan adalah oil pastel dengan merek Pascola yang diproduksi oleh PT Standardpen Industries.

“Tema ini diangkat sebagai bentuk kepedulian Standardpen terhadap budaya Indonesia yang kaya dengan warna seperti warna Pascola. Dengan lomba mewarnai ini kami ingin mengenalkan budaya, ikon Nusantara yang berbeda-beda dan berwarna,” ujar Niken D. Mahanani, Marketing Manager PT Standardpen Industries.

Niken menambahkan, mewarnai merupakan pendidikan dasar bagi anak dalam menambah wawasan sekaligus mengasah motorik anak untuk lebih kreatif.

“Tujuan dari lomba ini agar anak-anak lebih kreatif lagi dalam berkarya, apalagi yang diwarnai adalah simbol-simbol budaya Indonesia,”ujarnya.

Sebagai perwakilan Indonesia, anak-anak akan mewarnai simbol-simbol dari tiga provinsi: Sumatera, Bali, dan Jawa.

Anak-anak Padang, Batam, Medan, Makassar & Balikpapan berkesempatan mewarnai ikon dari Sumatera yaitu rumah adat Minangkabau dan pakaian adat Minang, berbeda dengan Semarang yang mewarnai Borobudur dan Yogyakarta yang mewarna adat Jawa.Sementara Tangerang, Jakarta, dan Surabaya berkesempatan mewarnai adat Bali.

“Kami ingin anak-anak Indonesia lebih mengenal lagi tentang budaya daerah-daerah lainnya juga lebih memahami budaya dan adatnya sendiri. Setidaknya dengan hal sederhana ini bisa menumbuhkan rasa cinta anak-anak pada budaya Indonesia,” papar Niken.

Lewat lomba mewarnai ini, selain mengenalkan budaya Indonesia. “Standardpen sebagai produsen alat tulis asli Indonesia juga ingin membantu promosi wisata Indonesia,” tambah Niken.

Lomba Mewarnai ‘Ceria Warna Nusantara’ digelar sepanjang bulan April-Agustus di 16 kota dari 13 Provinsi, yakni Batam, Tangerang, Jakarta, Padang, Semarang, Malang, Bali, Tasikmalaya, Surabaya, Yogyakarta, Bandung, Lampung, Medan, Balikpapan, Samarinda dan Makassar.

Masing-masing lomba di tiap kota diikuti ratusan hingga ribuan anak. Di Padang diikuti oleh seribuan anak lebih, Jakarta setidaknya hampir 1500 anak, Lampung mencapai 4000 lebih. Dari jumlah itu akan ada 16 pemenang utama dari 16 kota. Artinya, setiap kota akan diambil satu pemenang yang akan menikmati hadiah paket liburan keluarga ke Bali bersama dua pendamping, yaitu ayah dan ibu mereka.(romel)