Nabil dan Luthfi: Tidak Keren Kalau Belum Divaksin

oleh -150 views
oleh
150 views

PADANG PANJANG,–RIFKI MAHENDRA -PROSES percepatan vaksinasi melalui gebyar vaksin, terus dilakukan Pemko untuk mempercepat terbentuknya herd immunity (kekebalan kelompok) di Kota Padang Panjang.

Percepatan vaksinasi tersebut diberikan kepada semua lapisan masyarakat yang sudah berusia 12 tahun hingga menyasar kepada kaum lansia.

Beragam manfaat dapat dirasakan bagi masyarakat yang sudah divaksin. Selain untuk kesehatan, juga meningkatkan herd immunity. Dengan telah divaksin, maka dapat mencegah fatalitas akibat dari Covid-19 tersebut.

Seperti halnya yang dirasakan dua pelajar MTsN Kota Padang Panjang yang memberanikan diri untuk mendapatkan suntikan vaksinasi Covid-19 yang dilakukan Dinas Kesehatan (Dinkes) melalui tenaga kesehatan UPTD Puskesmas Bukit Surungan pada Selasa (2/11) di halaman sekolahnya.

Mereka adalah Muhammad Nabil Zuizz dan Luthfi Faith Rarfi siswa kelas VIII I dan VIII D. Keduanya menyambut baik program vaksinasi Covid-19 yang menyasar para pelajar di Kota Padang Panjang.

Saat mendapatkan suntikan vaksin, keduanya mengaku tidak merasakan apa-apa, dan juga tidak menimbulkan efek apapun.

“Rasanya biasa-biasa saja, tidak sakit. Tadi kami pikir jarumnya belum masuk ternyata sudah selesai.

Alhamdulillah sampai saat ini tubuh masih aman-aman saja belum ada menimbulkan gejala apapun,” ungkap Nabil kepada kominfo.

Mereka berdua mengajak para pelajar lain yang masih belum vaksinasi, agar segera ikut divaksin, karena hal ini juga salah satu upaya untuk mendorong percepatan penanganan Covid-19 khususnya di Kota Padang Panjang.

“Bagi kawan-kawan yang belum vaksin, mari segera vaksin demi kesehatan serta kenyamanan kita semua.

Vaksin tidak sakit, ayok ikuti vaksin. Kalau sudah vaksin kita bisa kembali belajar tatap muka seperti biasa dengan nyaman.

Mari bersama-sama kita ikuti program vaksin Covid-19 dari pemerintah ini. Tidak keren kalau belum divaksin,” ajaknya. (*/kominfo)