Nah… BUMDes yang Baik Lahir dari Tata Kelola Desa yang Baik Pula

oleh -1,104 views
oleh
1,104 views
Sekjend FBI, Rudy Suryanto (kiri)pastikan Munas FBI di Padang sudah lebih 90 persen persiapannya, Minggu 26/8 di Padang. (foto: panpel/munasfbi)

Padang,—Kota Padang Sumatera Barat (Sumbar) jadi tuan rumah Musyawarah Nasional (Munas) Forum BUMDes Indonesia (FBI), semua sudah tahu, beritanya pun viral di banyak media sosial, kerenkan.

Bahkan persiapan Munas FBI diyakini sudah melebihi 90 persen oke dan rampung secara teknis. Termasuk antusias masyarakat sangat besar atas terselenggaranya yang dijadwalkan berlangsung di Auditorium Universitas Negeri Padang (UNP), Senin 27 Agustus 2018.

Sekretaris Jenderal Forum BUMDes Indonesia Rudy Suryanto, SE., M.Acc., Ak., CA didampingi Halim Dedy Perdana SE, MSM, M.Rech. Ak., CA, CFrA selaku akademisi BUMDes Indonesia, Munas didahului oleh Pramunas. Saat Pramunas, dilakukan survei identifikasi permasalahan Bumdes dari seluruh provinsi.

“Pastinya BUMDes  yang baik lahir dari tata kelola desa yang baik pula, seperti visi yang diemban oleh BUMDes, dimana badan usaha tersebut berdiri untuk memberi nilai manfaat kepada masyarakat desa, sesuai tema Munas 2018, Berbeda, Bekerjasama untuk Kedaulatan Desa,”ujar Rudy saat cheking terkhir persiapan Munas FBI, Minggu 26/8 di UNP Padang.

Jadi kata Rudy, Munas digelar  berdarakan fakta-fakta dan data-datam

“Kita olah dan rekam dari aspirasi dari seluruh provinsi, kemudian kita berikan ruang bagi masing-masing provinsi sumbangan pemikiran yang telah mereka lakukan,”ujarnya.

Karena yang tahu masalah BUMDes atau BUMNag menurut Rudy adalah pelaku yang berada dilapangan, kontribusi terpenting di Munas ini dalam waktu yang tidak lama mampu mengumpulkan perwakilan dari 33 provinsi dan mereka sangat aktif memberikan input dan verifikasi masalah.

“Dari identifikasi masalah, di sini kita berbagi solusi untuk kesamaan tekad, pandangan yang akan kita tuangkan pada Deklarasi Mandeh,”ujarnya.

Hari kedua pada Selasa besok itu para peserta akan menikmati suasana eksotis di Kawasan Wisata Bahari Terpadu (KWBT) Mandeh, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat.

“Deklarasi Mandeh harapannya akan menjadi tonggak atau pondasi bagi penyusunan program-program yang dirumuskan Forum BUMDes Indonesia sehingga dapat mewujudkan cita-cita dan harapan bahwa BUMDes ini dapat menjadi pilar ekonomi masyarakat,” ujarnya.

Rudy menyebutkan, Setiap BUMDes bisa sukses dengan pola dan binaan yang disebut sinergi ABCGFM (Akademisi, Bisnis, Communiti, Government, Financial consulting dan Media), BUMDes dengan pola seperti ini sudah berhasil di Sumatera Barat.

“Dengan melanjutkan semangat dari Bung Hatta, ekonomi kerakyatan yang berdasarkan sistem demokrasi ekonomi yang mana dari rakyat, untuk rakyat, oleh rakyat seperti kutipannya. Indonesia tidak akan bisa diterangi oleh satu obor besar yang menyala di Jakarta tapi Indonesia akan terang dari lilin-lilin kecil yang menyala di desa-desa, itulah semangat Bung Hatta,”ujarnya (rilis: panpel/munasfbi)