Nah Loe, Keras.. Buya Mahyeldi Meragukan Komitmen Manajemen Bank Nagari

oleh -352 views
oleh
352 views
Gubernur Sumbar Mahyeldi: silahkan manajemen ynag tak setuju konversi mundur dari Bank Nagari, Minggu 6/3-2022. (dok)

Padang,— Masih tak ada progres soal konversi Bank Nagari dari bank umum ke bank syariah. padahal komitmen Presiden Jokowi untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat ekonomi syariah diantusiasi Pemprov Sumbar untuk mensukseakannya.

Tapi apa, Konversi PT Bank Pembangunan Daerah Sumatra Barat atau Bank Nagari jadi perbankan syariah menjadi salah satu program utama untuk mendukung hal tersebut masih terkendala dengan komitmen manajemen bank kebanggaan urang awak tersendiri.

Gubernur Sumbar Mahyeldi mulai menyentil keras lambatnya progres konversi itu. Karena Gubernur Sumbar melihat konversi Bank Nagari belum maksimal dijalankan oleh manajemen, bahkan masih ada beberapa oknum manajemen bank nagari yang berupaya agar hal ini tidak terlaksana.

“Kalau ada oknum yang tak setuju konversi menjadi Bank Nagari Syariah sebaiknya segera mengundurkan diri,” ujar Gubernur Sumbar Buya Mahyeldi tegas Minggu 6/3-2022 pada Subuh Mubarokah Bulanan ASN se Pemprov Sumbar.

Menurut Buya Mahyeldi keinginan konversi sudah ada sejak periode kepemimpinan gubernur Irwan Prayitno. Kemudian diperkuat lagi pada periode kepemimpinannya saat ini. Apalagi, menurut gubernur konversi ini merupakan wujud nyata dukungan Sumbar terhadap keinginan Presiden RI untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat ekonomi syariah.

“Kita sudah putuskan bahwasanya
bank umum nagari dikonversi menjadi bank umum syariah. Itu Sudah diputuskan. Maka saya harap, jajaran direksi dan komisaris tidak ada berfikiran lain dibalik itu, kalau ada, berarti tidak sama semangatnya,” ujar gubernur.

Karena itu hari ini Mahyeldi tegaskan jika seandainya ada jajaran Bank Nagari yang berfikir lain dari yang telah diputuskan, sebaiknya mundur saja.

Penegasan ini disampaikan gubernur karena mengetahui masih adanya pihak manajemen bank nagari yang berusaha melakukan lobi agar konversi bank syariah tidak usah direalisasikan.

“Masih ada juga yang melobi-lobi. Kalau ada yang seperti itu, silahkan lapor, akan saya berhentikan. Sebab pada masa Pak Irwan dulu tahun 2019 juga sudah diputuskan, saat saya gubernur ini ditegaskan lagi, jadi tidak ada cerita lain lagi,” sambung gubernur.

Ditambahkan gubernur, dukungan pengembangan ekonomi syariah khususnya konversi bank tersebut telah mendapat dukungan dari banyak pihak, khususnya dari para perantau dan pengusaha. Bahkan disampaikan, ada pengusaha Minang yang usahanya ada di seluruh kabupaten di Indonesia dan luar negeri, ingin menaruh uangnya di bank nagari.

“Oleh sebab itu, dihadapan ratusan ASN yang hadir dalam kegiatan wirid bulanan tersebut, saya meminta dukungan dari masyarakat Sumbar, untuk mewujudkan misi pemerintah pusat, menjadikan Indonesia pusat ekonomi syariah pada tahun 2024,” ujar Mahyeldi.(adt)