Nasi Goreng Ekonomis Perut pun Tidak Menangis

oleh -177 views
oleh
177 views
Nasi Goreng si Mbak (dok)

Oleh : Delvi Rahma Dani

Civitas Academica

NASI goreng adalah menu makanan sejuta umat masyarakat Indonesia sejak dulu hingga hari ini. Fakta tersebut membuat kuliner yang satu ini berpotensi menjadi bisnis yang sangat menguntungkan. Produksi nasi goreng tidak terlalu sulit atau mahal jika dijadikan usaha.

Pelaku usaha kuliner nasi goreng sudah banyak mendapat keuntungan yang menjanjikan. Mulai dari skala kaki lima hingga restoran bintang lima. Salah satu pelaku usaha kuliner nasi goreng skala kaki lima adalah Ibu Kartini (45 tahun) yang akrab disapa Si Mbak memulai usaha nasi goreng sejak 2017. Nasi goreng Si Mbak dijual dengan harga ekonomis dan porsi nya pas untuk menenangkan perut anda yang menangis tanpa merogoh kocek begitu dalam.

Nasi Goreng si Mbak milik Ibu Kartini berada di jalan kesehatan di samping RSAM Bukittinggi. Nasi goreng si Mbak dibuka mulai sore hari hingga malam hari. “Biasanya kinerja produksi nasi goreng saya meningkat mulai pukul 7 malam karena waktu yang cocok untuk makan malam. Apalagi di jam segini banyak orang-orang pada keluar untuk membeli makanan atau cemilan di kuliner trotoar,”tutur si Mbak,pemilik usaha Nasi Goreng Si Mbak.

Nasi goreng Si Mbak menjadi salah satu pilihan mereka yang malas memasak atau tidak sempat memasak. Sasaran produk Nasi Goreng Si Mbak ini utamanya adalah para mahasiswa kampus,anak sekolahan,para pekerja yang baru pulang bekerja,dan masyarakat disekitar RSAM.

Harga nasi goreng si Mbak terjangkau karena cuma 10.000 perbungkusnya.”Saya udah lama langganan nasi goreng si Mbak ini walaupun harganya murah tapi rasanya itu enak,pedas dan tentunya porsi nya yang banyak. Udah coba nasi goreng yang lain, tapi ya tetap lidah saya cocok nya sama nasi goreng si Mbak ini,”ungkap salah satu pelanggan nasi goreng si Mbak.

Bahan pembuatan nasi goreng si Mbak diantaranya simas margarin,royco,cabe merah,cabe rawit,bawang merah,bawang putih,seledri bawang prai,dan bumbu rahasia dapur lainnya.

“Proses produksi nasi gorengnya cukup gampang,hanya mencampur nasi dan bahan-bahan nasi goreng lalu mengaduknya sampai bahan tercampur rata. Untuk mengolah nasi goreng,mbak ga pakai minyak goreng tapi gantinya itu pakai simas margarin. Topping nasi goreng nya adalah potongan salada,kol,timun dan suwiran ayam serta kerupuk udang,”ungkap si Mbak.

Sebelum pandemi covid-19 si Mbak bisa memproduksi nasi goreng sebanyak kurang lebih 3 wajan besar,tetapi saat pandemi covid-19 produksi pun menurun menjadi 2 wajan besar. Tetapi,si Mbak tetap bersemangat dan pantang menyerah walaupun ada penurunan produksi nasi goreng.

“Suka dan duka selama mbak berjualan nasi goreng dimalam hari itu ya banyak ya,tapi salah satu sukanya banyak pelanggan dan dukanya ya kurang tidur. Terus kan sekarang lagi pandemi,pendapatan menurun ya sabar aja. Setap usaha pasti ada rintangan nya kan,yang penting jangan menyerah dan lakuin dengan ikhlas,”tuturnya sembari mengaduk nasi goreng.

Meski usahanya naik turun,namun si Mbak pantang menyerah.Bagi anda yang penasaran ingin mencoba nasi goreng si Mbak,bisa datang ke Jalan Kesehatan tepat didepan kost bunda di samping RSAM Bukittinggi.(analisa)