NDC Gelar Bimtek Walinagari se Silaut Pessel

oleh -1,304 views
oleh
1,304 views
NDC beri Bimtek Walinagari dan perangkat nagari se Kecematan Silaut Pessel, Minggu 2/9 di Padang (foto: wanteha)

Padang,—Perwakilan dari 10 Walinagari se-Kecamatan Silaut Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), masing-masing terdiri dari empat orang  mendapatkan bimbingan teknis (Bimtek) dari Nagari Development Center (NDC) Unand.

Empat peserta per nagari se Kecamatan Silaut Pessel terdiri dari,yakni walinagari, Sekretaris, Bamus, dan Perencanaan, mereka diberi pelatihan tentang pembelajaran dan pengelolaan nagari.

“Walinagari dan perangkatnya ikut Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kapasitas Perangkat Nagari dan Bamus Dalam Perencanaan Pembangunanan Nagari Se-Kecamatan Silaut, Kabupaten, Pesisir Selatan. Padang, digelar dari 31 Agustus – 2 September 2018,”ujar Direktur NDC Eri Gas Putra, Minggu 2/9 di Padang.

Pekatihan sendiri merupakan inisiasi Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi Universitas Andalas (Unand) Nagari Development Center (NDC) Bersama Pemerintah daerah yakni dari Kecamatan Silaut Pessel.

Menurut Dr. Ir. Eri Gas Eka Putra. Ms, Bimtek pada Walinagari sangat perlu dilakukan, sebab apa yang mau dan akan dikerjakan oleh Walinagari bisa tersusun dan terorganisir kedepannya, jika ada program pasti tersusun dengan bagus.

“Indonesia membangun dari pikiran spirit lahirlah Undang-Undang Desa, dan sekarang di desa atau nagari di Sumbar tidak sebagai objek pembangunan, tapi sudah menjadi subjek desa membangun nagari sekarang nagari yang membangun,”ujarnya.

Selama ini Walinagari hanya sebagai objek pembangunan semua kebijakan dari pemerintah, sekarang dengan kebijakan UU Desa diharapkan pembangunan di nagari lahir dari botom up, perencanaannya juga semua tidak top down lagi.

“Kita sadari tidak semua SDM yang ada di nagari sanggup untuk melaksanakan program itu, sehingga perlu peningkatan kapasitas dengan menggandeng akademisi perguruan tinggi, apalagi perguruan tinggi yang sudah berkomitmen dengan Kemendesa” PDTT,”ujar Eri didampingi pendiri NDC Feri Arlius Dt Sipado.

Untuk melakukan pemberdayaan aparatur dan masyarakat di nagari inilah kata Feri Arlius, NDC Unand hadir.

Feri Arlius Dt Sipado (berdiri, tengah)

“Untuk melihat, bukan berarti dana desa ada kita ada, tapi sebelumnya kita sudah ada, sebab di perguruan tinggi itu ada pendidikan, penelitian, dan pengabdian, suatu kewajiban bagi Dosen dalam pengabdian,”ujarnya.

“Salah satunya Workshop Bimtek ini bagaimana kita meningkatkan kapasitas-kapasitas SDM para Walinagari
tersebut,”ujar Eri menambahkan.

Eri Juga menjabarkan, pada Bimtek tersebut intinya, ingin mewujudkan mimpi dan misi dalam bentuk Visi bagaimana nagari mereka bisa lebih sejahtera, dengan program Bangun Kampuang Basamo (Bakaba).

Syamwil, Camat Silaut, mengatakan mewujudkan Kota Terpadu Mandiri (KTM) perlunya kerjasama dengan semua pihak dan Pemerintah daerah telah melakukan MoU dengan Unand dengan jalur itulah jadi wadah berdiskusi bagaimana menggabungkan dan menyatukan visi, misi dan realita di lapangan dengan konsep yang sudah ada.

“Kita berdiskusi dengan para Walinagari meningkatkan dan menumbuhkan apa yang mereka inginkan dan tujuan apa yang ingin dicapai,”ujar Syamwil.

Dalam penyampaianya Syamwil mengharapkan Walinagari punya satu kesatuan tim dan bisa bisa satu visi dan  misi.

“Walau nagari kita terjauh, tapi kita punya visi dan misi menjadi nagari yang terdepan,” ujar Syamwil bertekad.

Walinagari tidak akan sukses bila tak ada perencanaan, dan visi tentang gambaran masa depan dengan program jelas.

“Penyampaian materi oleh NDC pun mudah dimengerti, program di nagari se Silaut berorientasi pada waktu, dapat diukur dan visioner, dapat dijabarkan dalam bentuk misi serta misi sendiri dapat dijabarkan dalam bentuk kegiatan,”ujar Syamwil.(wanteha)