Ndehh, Ada Danau Dadakan di Pancuang Soal Pessel

oleh -1,157 views
oleh
1,157 views
Penampakan jalan yang seperti danau dasakan di ruas jalan negara Pancuang Soal Pessel (foto: ri)

Painan,—Sejumlah warga di Nagari Simpang Lama Kecamayan Pancung Soal, Kabupaten Pesisir Selatan, serta pengendara roda dua serta roda empat mulai bosan dan kekecewan mereka telah memuncak.

Itu dikarenakan kondisi jalan di kampungnya yang seperti kubangan. Warga pun membuat tulisan di papan bertuliskan  ” Selamat Datang di Wisata Danau Dadakan” ndeh.

Keberadaan jalan Provinsi yang berada di nagari tersebut adalah akses utama masyarakat untuk melakukan aktiftas sehari-hari, seperti bersekolah, berkebun dan bertani.

Dan juga menuju lokasi sekolah. Setiap hari, warga melintasi ruas jalan ini untuk mengangkut hasil perkebunan, seperti sawit, jagung. Untuk dijual di bawah ke Pasar Kudo-kudo Kecamatan Pancung Soal.

Papan bertuliskan ” Selamat Datang di Wisata Danau Dadakan” terlihat beberapa meter dari median jalan yang digenango air akibat hujan yang mengguyur beberapa hari ini di sejumlah wilayah di kabupaten Pesisir Selatan.

Adil warga Inderapura mengeluhkan kondisi jalan ditempat tinggalnya yang seperti danau, selain genangan air, lubang jalan yang cukup parah.

“Cukup rawan, setiap pagi anak-anak sekolah lewat sini. Kita, berharap ada perhatian serius dari istansi terkait. Apalagi truk – truk pengangkut sawit dan CPO juga melewati jalan ini,”ujar Adil, Kamis 18/10.

Hal yang sama dikeluhkan Ariel salah seorang pengendara roda dua, setiap hari dirinya melewati ruas jalan di Simpang Lama untuk mengantar anak pergi sekolah. Kalau jalan ini tidak segera diperbaiki maka tidak tertutup kemungkinan akan menimbulkan korban.

“Kalau jalan siang tak masalah, tapi kalau malam yang berbahaya, papan tulisan itu meski menggoda sekaligus menjadi tanda bagi pengendara,” ujarnya.

Camat Pancung Soal St.Heriyardi ketika dihubungi membenarkan kondisi jalan di Nagari Simpang Lama Kecamatan Pancung Soal kondisi rusaknyacukup parah. Jalan di nagari tersebut sudah beralih status dari jalan kabupaten menjadi provinsi.

“Kami sudah lama sampaikan masalah ini, namun sampai saat ini belum ada realisasi untuk diperbaiki,”ujar  Heriyardi. (ri)