Ndehh Baa Lai Kooo, MAN Kota Pariaman tak Layak

oleh -484 views
oleh
484 views
Inilah satu bangunan rusak parah di MAN Kota Pariaman dijumpai Anggota DPRD Sumbar HM Nurnas saat Reses DPRD, Senin 11/11 (foto: dok/scien)

Pariaman,—Anggota DPRD Sumbar dari daerah pemilihan Padang Pariaman dan Pariaman H M Nurnas saat reses menyaksikan konfisi tak layak sebuah sekolah pencetak generasi cerda dan religius, yakni MAN Kota Pariaman, Senin 11/11.

Nurnas menemui langsung banyaknya sarana dan prasarana sekolah tersebht tidak berfungsi dan banyak yang rusak.

Menurutnya, kondisi ini akibat kurangnya perhatian pemerintah daerah, terutama Pemerintah Provinsi Sumbar.

“Hari ini saya berada dalam ruangan yang sangat sederhana sekali, lotengnya pun terlihat bolong-bolong, ventilasi udara juga ditutupi oleh plastik hitam dan spanduk, ini memprihatinkan. Namun, saya bersyukur bisa hadir di aula ini,” ujarnya Nurnas seperti dilaporkan.wartawan scientia.com.

Anggota Fraksi Partai Demokrat DPRD Provinsi Sumbar itu mengungkapkan dapat bersilaturahmi ke MAN 1 Pariaman, sehingga bisa menyaksikan langsung kondisi sekolah. Dirinya akan menyuarakan hal ini di DPRD Provinsi.

“Kepada dinas terkait, baik Kemenag RI, maupun Pemprov Sumbar supaya tidak menganaktirikan sekolah-sekolah agama,”ujar Nurnas dihadapan ratusan peserta pelatihan menulis itu.

Kepala MAN 1 Kota Pariaman Zalkhairi akui sekolahnya saat ini tidak representatif terhadap proses belajar mengajar siswa, mengingat banyaknya lokal yang tidak layak pakai.

“Dari 19 lokal yang ada, hanya 12 lokal yang representatif, 7 lokal lainnya terbilang darurat, bahkan yang dulunya tempat galeri, asrama dan musholla yang dibangun alumni, sementara kami pakai dulu untuk kegiatan belajar mengajar,”ujarnya.

Kepala Sekolah MAN 1 berterimakasjh kepada Scientia yang telah menjembatani silaturahmi antara pihak sekolah dengan Kemenag Pariaman dan Anggota DPRD Sumbar HM Nurnas.

“Ini sekolah tertua di Pariaman, dulunya bernama PGA (Sekolah Pendidikan Guru Agama), kemudian beralih ke Madrasah, hingga saat ini belum tersentuh penambahan fasilitas, kawan-kawan Scientia dan pak Nurnas bisa lihatkan, untuk sholat saja kita mesti berjalan ke depan,” tuturnya.(rilis: scientia)