Ndehh, Bahasa Inggris Orang Indonesia Tertinggal Dibandingkan Negara Tetangga

oleh -1,389 views
oleh
1,389 views
Masyarakat harus kebut kepintaran berbahasa inggris karena masih kalah dibandingkan masyarakat negara tetangga.(foto: humas/unp)

Padang,— Kemajuan berbahasa Inggris masyarakat Indonesia tertinggal dari negara-negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, Thailand dan lainnya.

Padagal Bahasa Inggris penting dalam percaturan global, harus ada upaya yang strategis di dunia pendidikan agar kemampuan berbahasa Inggris itu bisa maksimal di sekolah menengah dan atas.

Demikian disampaikan Gusmaizal Syandri saat Sidang Terbuka Program Doktor Pascasarjana Universitas Negeri Padang (UNP) di hadapan Ketua Tim Penguji Wakil Rektor I UNP Prof. Yunia Wardi, Prof. Yenni Rozimella (Sekretaris/Direktur Pasca), Prof. Zulfiati Syahrial (Penguji dari UNJ) dan promotor serta penguji lainnya, Senin 20/8 di ruangan aula Pascasarjana UNP Air Tawar Padang.

Jadi ketika sampai di perguruan tinggi, lanjutnya, karena bahan ajarnya banyak yang berbahasa Inggris, maka persoalan berbahasa itu harusnya sudah selesai.

“Di samping itu agar bisa bersaing di dunia internasional, penguasaan Bahasa Inggris oleh anak didik harus mumpuni”, ujar dosen FKIP Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat (UMSB) itu.

Tetapi pelajaran Bahasa Inggris yang diberikan, tegasnya, harus lah terintegrasi dengan pembentukan karakter anak didik agar tidak tercerabut dari akar budaya yang selama ini ada. Karakter itu di antaranya jujur, disiplin, kerja keras, kerjasama, peduli dan bertanggung jawab.

“Melalui integrasi nilai-nilai karakter dalam pembelajaran dapat mengantarkan peserta didik pada pencapaian tujuan pendidikan yang sesungguhnya karena nilai-karakter yang tertanam di dalam jiwa peserta didik akan membentuk mereka menjadi orang-orang yang berakhlak mulia yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa”, jelasnya.

Disertasi dengan judul “Pengembangan Bahan Ajar Reading yang Terintegrasi dengan Nilai-nilai Karakter dalam Mata Pelajaran Bahasa Inggris” itu, penelitiannya dilakukan di SMP 5 Padang Panjang yang telah menerapkan Kurikulum 2013. Disertasi Gusmaizal memperoleh nilai Sangat Memuaskan dengan IPK 3.65.

Doktor Suryani rekan sejawatnya di UMSB turut memberikan ucapan selamat atas raihan gelar doktor Gusmaizal.

“Beliau orang yang konsen di dunia pendidikan, dan semoga ilmu yang didapat bisa bermanfaat bagi masyarakat banyak,” ujarnya. (rilis: humas/unp)