Padang,— Bukan tidak percaya kepada polisi memburu terduga pelaku pemerkosa dan pembunuh gadis penjaja gorengan di Kayu Tanam.
Tapi mungkin sebagai rasa keprihatinan, kegeraman nasional atas berpulang kerahmatullah Nia Kurnia Sari atas prilaku terduga pelaku yang biadab itu.
Netizen se republik pun menerbitkan warning terhadap terduga pelaku yang sudah masuk ke Daftar Pencarian Orang (DPO) kepolisian.
“Cegat di manapun melihat warga baru menginap atau lewat di daerah anda,” itulah pesan berantai masuk ke berbagai whatsap group lengkap dengan nama dan data terduga pelaku.
Terduga pelaku di pesan itu berinisial I, dia diinformasikan residivis pencabulan dan narkoba.
Bahkan dipesan berantai itu ada keterangan saksi melihat terduga pelaku meminjam cangkul, pakaian nempel bekas tanah dan saay penemuan jasad korban, terduga pelaku langsung melarikan diri.
Nia meninggal dunia pada Jumat 6 September 2029 ditemukan pada Minggu 8 September 2024. Kepolisian yelah bekerja keras memburu terduga pelaku, menyisir lokasi tempat kejadian perkara, menyisir bahkan menurunkan unit satwa untuk mengendus terduga pelaku, sampai men DPO kan terduga pelaku.
Almarhumah Nia menjaja gorengan dengan tekat membantu keluarga dan siapkan uang untuk biaya kuliah.
Netizen se republik berharap terduga pelaku ditangkap diadili, dan minta hukuman seberat-beratnya plus hukuman kimia terhadap alat kelamin terduga pelaku.
Warning netizen viral sekencang kerja aparat memburu DPO pembunuh gadis penjaja gorengan.
“Insya Allah polisi bisa menangkap pelaku itu,”ujar banyak warga di daerah kejadian perkata, Minggu 15/9-2024.(adr)