Nevi Zuairina Berpartisipasi Sosialisasikan Koperasi jadi Lembaga EKonomi Terdepan

oleh -235 views
oleh
235 views
Anggota DPR RI dari PKS Nevi Zuairina optimis Koperasi akan jadi lembaga ekonomi terdepan di masa depan. (foto: dok)

Bukittinggi — Anggota DPR RI asal PKS, Hj Nevi Zuairina di daerah pemilihannya Sumatera Barat dua turut berpartisipasi bersama kementerian Koperasi dan UKM, mensosialisasikan koperasi di pelosok-pelosok untuk menjadi besar sebagai lembaga ekonomi terdepan di masa datang.

Nevi berkeyakinan, bahwa ketika ada lembaga ekonomi yang kokoh yang mampu berkembang dan maju pada daerah yang terpencil, maka persoalan ekonomi secara keseluruhan di Indonesia akan menjadi baik bahkan cenderung kokoh.

Selama ini, perekonomian Indonesia masih tergolong rapuh, dan perlu upaya masif untuk melakukan langkah-langkah berkelanjutan agar secara terus menerus membangun kekuatan ekonomi dari lembaga terkecil.

“Saya mengucapkan terima kasih telah dberikan kesempatan untuk berpartisipasi sosialisasi koperasi ini di daerah. Koperasi ini berdasar pada nilai prinsip. Pusatnya ada di masyarakat. Kedepannya, diharapkan menjadi simbol ekonomi kerakyatan yang benar-benar menjadi pilar kekuatan ekonomi di tengah masyarakat di seluruh pelosok dari desa hingga kota,”ujar Nevi.

Politisi PKS ini dalam sambutannya, mengingatkan kembali akan konsep pembangunan koperasi yang menjadikan anggota sebagai objek dan subjek utama dalam menjalankan roda kelembagaannya. Kualitas produk, persoalan mitra dan pasar, permodalan, dan perencanaan menjadi kunci sukses dalam aplikasi jalannya koperasi.

Legislator asal Sumatera Barat II ini berharap, model usaha koperasi yang di terapkan di Bukittinggi pada khususnya, dan di Sumbar pada umumnya dapat tumbuh dan besar di atas usaha anggota. Ada kerjasama yang baik untuk melangkah bersama pada arah tujuan yang sama dan para pengurus-pengurusnya menjalankan misi yang adaptif terhadap perubahan-perubahan sering jaman yang juga berubah mengikuti pasar.

“Saya berharap, semua koperasi di sumbar akan mampu beradaptasi pada sistem digital yang kemungkinan besar akan dipakai pada seluruh sistem lembaga. Dengan dukungan akuntabilitas dan sdm profesional, kompeten di bidangnya, akan memperlancar terwujudnya koperasi sebagai lembaga yang kokoh di tengah-tengah masyarakat. Semoga konflik kepentingan yang menghambat majunya koperasipun dapat di hilangkan, sehingga Koperasi menjadi Penopang utama bisnis UMKM di Indonesia,”tutup Nevi Zuairina.(*nzvoice)