Nevi Zuairina Dampingi 45 IKM di Kota Payakumbuh

oleh -316 views
oleh
316 views
Hj Nevi Zuairina damping 45 IKM di Payakumbuh saat Bimtek program Kementerian Perindustrian, Selasa 2/3-2021 (foto: dok/nzvoice)

“Jangan berharap kerja dari orang lain, orang-orang yang punya keterampilan harus bisa membuka usaha yang bisa memberu peluang kerja bagi orang lain” Nevi Zuairina

Payakumbuh,— Anggota DPR RI, Daerah Permilihan Sumatera Barat II, Hj. Nevi Zuairina, pada masa reses persidangan Februari hingga Maret 2021, tak canggung nimbrung dengan pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) di daerah Payakumbuh, Selasa 2/3/2021 di Payakumbuh Timur.

“Program ini tereakisasi atas pengajuan  masyarakat di Sumatera Barat yang kemudian kami ajukan kepada Kementerian Perindustrian. Alhamdulillah sebanyak 45 calon dan pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) di Payakumbuh dapat mengikuti bimbingan teknis (bimtek) yang dilaksanakan Kementerian Perindustrian Republik Indonesia,”ujar Nevi.

Pembukaan Bimtek aspirasi masyarakat dan Anggota DPR RI Komisi VI Nevi Zuairina dari Fraksi PKS itu turut dihadiri Plt. Direktur Industri Kecil dan Menengah Logam Mesin, Elektronika, dan Alat Angkut Kemenperin RI E. Ratna Utarianingrum secara daring, Ketua TP-PKK Kota Payakumbuh Henny Riza Falepi dan Kadisnakerin Wal Asri di Hotel Kolivera Sicincin, Payakumbuh Timur.

Legislator daerah pemilihan Sumatera Barat II ini mengatakan, ada tiga jenis Bimtek yang dilaksanakan dengan masing-masing 15 orang peserta seperti Bimtek IKM Service HP, IKM Kerajinan, dan IKM Makanan Ringan. Mereka akan diberi penguatan di berbagai tempat di Payakumbuh sesuai keahliannya.

“Mereka akan mengikuti pelatihan selama 3 hari kedepan. Diharapkan bimtek ini dapat memberi dampak positif kepada penumbuhan dan pengembangan wirausaha baru industri kecil dan menengah di Sumatera Barat,” ujar Nevi Zuairina.

Politisi PKS ini berharap, agar semua peserta dapat serius mengikuti pelatihan ini, karena ini adalah kesempatan emas untuk mengembangkan diri langsung dibimbing oleh program pemerintah.

Karena program ini sangat terbatas, tidak dapat dilakukan secara masif untuk seluruh daerah di Sumatera Barat. Padahal kegiatan ini ketika dilaukan di tiap kabupaten atau kota di seluruh sumbar, maka kesempatan masyarakat untuk mengembangkan usahanya akan merata di setiap daerah.

“Saya berharap, program pembinaan yang langsung menyentuh masyarakat seperti ini dapat dilakukan masif. Program ini bagus karena bukan sekedar bantuan yang langsung habis. Tapi bantuan yang akan memberi dampak jangka panjang ibarat pemeberian kail untuk memancing ikan, bukan pemberian ikan untuk dimakan”, jelas Nevi.

Lebih lanjut Nevi Zuairina menyampaikan ucapan terimakasih kepada Kementerian Perindustrian RI sebagai mitra kerja Komisi VI DPR RI atas program bimtek IKM yang dilaksanakan di daerah pemilihannya (dapilnya).

“Saya sudah memposisikan diri sebagai Ibu UMKM Sumatera Barat. Karena saya berfikir kita di Indonesia harus mengakui, kalau ketahanan ekonomi di tengah pandemi memang karena adanya IKM. Organisasi pengusaha dan organisasi lain 85 persen isinya adalah pelaku IKM, sisanya baru pelaku usaha besar,” ulasnya.

Nevi menjelaskan dirinya akan terus berusaha membina IKM di Sumatera Barat, mendampingi tugas pemerintah daerah kota/kabupaten yang membina pelaku IKM. Bagi Nevi saking cintanya kepada IKM, ingin membantu agar geliat ekonomi di daerah-daerah terus dikuatkan.

“Kita harapkan selepas bimtek ini peserta siap bersaing secara global, mulai dari lingkungan mereka. Jangan sampai acara ini menjadi seremonial belaka, pastikan bisa berdiri di atas kaki sendiri dalam berusaha. Insyaallah ada bantuan permodalan kelompok yang akan kami bawa,” kata Nevi.

“Jangan berharap kerja dari orang lain, orang-orang yang punya keterampilan harus bisa membuka usaha yang bisa memberu peluang kerja bagi orang lain,” pungkasnya menambahkan. (rilis: nzvoice)