Ngerii…Asisten Dubes Australia ajak Peneliti Spektrum Politika Diskusi

oleh -200 views
oleh
200 views
Thomas Carr Asisten II Bidang Politim Kedubes Australia untuk Indonesia (tengah) diskusi soal politik jelang Pemilu 2024 dengan dia peneliti Spektrum Politika Institute, Rabu 30/3-2022. (dok/spi)

Padang,— Asisten II bidang Politik Kedutaan Besar (Kedubes) Australia Thomas Carr berdiskusi dengan dua peneliti Spektrum Politika Institute di Hotel Mercure.

Pertemuan Rabu 30 Maret 2022 telah mengundang perhatian publik, apalagi pertemuan itu pada

suasana politik sedikit panas dengan adanya pro-kontra perpanjangan jabatan presiden dan jadwal Pemilu 2024 nanti.

Dua peneliti Spektrum Politica Institute bertemu Thomas Carr yaitu Hairunnas dan Randy Pranata Putra yang berlangsung dua jam lebih pada Rabu malam.

“Pertemuan ini untuk kedua kalinya bagi Spektrum Politika Institute menjadi mitra diskusi bagi diplomat Kedutaan Besar Australia di Sumatra Barat,” ujar Hairunnas.

Tercatat diarsip Spektrum Politika pertemuan pertama dilakukan pertengahan tahun 2019 dengan diplomat Amy Keough.

“Kegiatan ini atas dasar surat permohonan dari Kedutaan Besar Australia di Jakarta yang mengutus Thomas Carr sebagai diplomat yang meliputi bidang politik dalam negeri termasuk fokus pada kajian hukum dan hak asasi manusia dalam rangkaian kunjungan kerja di Sumatra Barat,”ujar Hairunnas.

Topik diskusi Asisten II Bidang Politik Kedubes Australia dengan Spektrum Politika Institute tentang perkembangan dinamika politik di Sumatra Barat, mulai dari isu–isu demokratisasi, keterwakilan perempuan, kebebasan sipil, hingga relasi Sumatra Barat dengan isu-isu nasional.

“Selain itu sharing tentang hasil riset dan survei Spektrum Politika tentang kecenderungan dan preferensi pemilih Sumatra Barat menjelang Pemilu 2024,” ujar Peneliti Spektrum Politika Institute yang juga menjabat sebagai Wakil Sekretaris KNPI Sumbar, Hairunnas.

Thomas Carr pada momen menggali lebih mendalam bagaimana perkembangan dan dinamika perpolitikan di Sumatra Barat, mengingat Sumatra Barat menjadi salah satu daerah yang memiliki akar sejarah dalam perpolitikan nasional.

“Sumatera Barat ini dunia tahu bahwa di daerah ini tempat lahir founding father bangsa Indonesia,” ujar Thomas Carr.

Para founding father republik ini banyak yang berasal dari ranah Minangkabau ini.

“Tentu hari ini menjadi informasi wajib bagi tugas seorang diplomat dalam memperkaya dan membaca dinamika politik Indonesia khususnya di tingkat daerah,” Thomas Carr

Selain itu Spektrum Politika Insitute siap menjadi garda terdepan dan berkolaborasi dengan Kedubes Australia.

“Tentu dalam hal memberikan sumbangsih analisis dan diskui tentang riset-riset politik yang dilakukan Spektrum Pokitika,”Peneliti Spektrum Politika Randy Pranata Putra.

Thomas Carr menambahkan akan berkunjung kembali ke Sumatra Barat dan tentunya bersama dengan Dubes Penny Williams.

“Pertemuan berikut dengan Spektrum Politika tentu dengan Dubes Australia langsung nantinya, tentu mengenai isu-

isu dinamika politik Sumatra Barat serta nasional kedepannya,” ujar Thomas Carr.(adt/spi)