Padang,—Langsung viral, chat war di TOP 100 ada terselip video sekitar seminggu lalu diduga menjadi bahan bagi Ketua DPRD! Kabupatej Solok Dedi Hendra ke Polda Sumbar.
Surat laporan polisi pun diunggah di Whatsapp Group TOP 100, tak pelak bikin geger warga group berisi berbagai elit lintas profesi di Sumbar.
“Waduh TOP 100 jadi bahan laporan polisi, ” ujar Bhens Marajo Jumat 9/7-2021 senja.
“Camana ni admin kok bisa chat di TOP bocor di luar dan menjadi bahan bukti melapor ke polisi. Harus beroaham kita komen chat di group ini lagi, ” ujar Wan Ipin menimpali.
Dari diskusi pasca surat laporan diunggah kejadian chat war warga TOP100 satu wakil rakyat satunya lagi kepala daerah yang mungkin memantik pelapor Dedi Hendra melapor ke Polres Solok.
Padahal Admin TOP 100 menegaskan selalu kalau percakapan dan diskusi di lapak TOP100 habis di group itu saja. Dilarang dibawa keluar atau pun discrenshoot.
Tapi laporan sudah terjadi bisa saja polisi memanggil admin dan warga group ini untuk menjadi saksi atau diminta keterangan
Admin TOP 100 ancam lapor balik siapa saja yang menscreen shot dan menshare ke group lain.
“Saya akan lapor balik siapa saja dia, karena pagar api di TOP100 sudah dilanggar, dan jika di share ke platfrom media sosial lain, maka bisa diherat dengan UU ITE,” ujar admin TOP100 (own/member-top100)
