Padang,— Di tengah pro-kontra pemutaran ulang film Pengkhianatan G30S/PKI, apalagi Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo perintahkan Nonton Bareng (Nobar) film itu.
Di Pemko Padang, lewat Pemerintah Kota Padang, Dinas Pendidikan, mengeluarkan surat edaran no: 421.1/14357 /DP/Dikdas.3/2017, tertanggal 20 September 2017, isinya mewajibkan seluruh siswa menengah pertama dan sekolah dasar untuk ikut menonton film sejarah kelam indonesia itu, 30 September 2017 mendatang.
“Surat edaran itu saya respon postif, Sejarah memang tidak boleh dilupakan. Kita harus mengenalkan kepada generasi penerus, G30S PKI waktu 1965 sejarah kelam terjadi di Indonesia,” ujar Wakil Sekretaris Jendral DPP Gerindra Andre Rosiade, lewat oesna whtashapnya Senin 25/9.
Justru kata Andre Rosiade dia akan lawan kalau Pemko Padang melarang siswa dlmenonton film itu. “Untung diwajibkan kalah tidak saya akan lawan lewat opini,”ujarnya.
Menurut alumni SMA Negeri 2 Padang itu, film G30S/PKI adalah pembelajaran, bahkan mampu membentuk jiwa nasionalisme dan cinta bangsa.
“Film itu sarat pendiidkan akan cinta pada bangsa dan negara ini, sehingga tidak ada hak siapa saja melarang menonton film itu,”ujar Andre.
Apalagi Kota Padang sebagai kota pintu masuk ranah minang dengan filosofi Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi kitabullah.
“Dengan filosifi itu jelas dan pasti tidak ada tempat paham komunis apa saja ujud bentuknya tumbuh berkembang di Padang khusunya dan Sumbar umumnya,”ujar Andre.
Andre juga mengajak para orang tua untuk selalu menjaga dan menceritakan bagaimana kejamnya PKI saat memberontak dulu baik peristiwa Mediun 1948 mauoun G30S/PKI.
“Jangan biarkan anak-anak SD dan SMP kota Padang meraba sendiri lalu menyimpulkan pembenaran sendiri pula, orang tua Padang, ayo kita jaga anak dan kemenakan akan bahaya laten tersebut,”ujarnya.
Selain itu, pola menjalarkan paham komunisme kini tidak lewat tatap muka saja, tapi juga mengunakan cara modern yang digandrungi remaja dan anak muda yakni pesan di ruang hampa media sosial.
“Peredaran narkoba marak ke usia muda dan remaja, lalu budaya pergaulan bebas justru ini akan merasuki anak muda untuk tidak mencintai tanah air dan tidak ikut menjaga negara kesatuan tercinta ini dari comebacknya paham komunis lewat cara modern,”ujarnya.
Andre Rosiade juga mengajak loyalis pasangan Andre-Mahesa untuk ikut meramaikan nobar film G30S/PKI.
“Ya banyak loyalis saya dan Esa di Padang mau gelar Nobar Film G30S/PKI, saya supor silahkan tapi tetap koordinasi dan berkonsutasi dengan pihak TNI,”ujar Andre. (rian)
