Nofrizon Wakil Rakyat yang Kritis, Kritikannya ‘Sambar’ Wako Bukittinggi

oleh -294 views
oleh
294 views
Nofrizon kritik dan bersurat ke Mendagri tentang Wako Bikittinggi, gelar jumpa pers Kamis 11/8-2022. (jer)

Bukittinggi, —- Nofrizon, Anggota DPRD Sumatera Barat punya karakter yang kritis ketika melihat ketaksesuaian kebijakan dan kehendak rakyaat banyak.

Krtikan Nofrizon itu tidal melihat siapa ynag dikritiknya asal untuk rakyat siapa saja siap-siaplah dikritik politisi senior Partai Demokrat itu.

Termasuk kepada Walikota  Bukittinggi yang dinilai Nofrizon tidak memiliki sikap yang tidak mencerminkan seorang pemimpin, kritikan tidak hanya dilakukan dengan bertemu langsung tapi juga berbentuk spanduk meski kemudian mendapatkan perlakukan tidak menyenangkan.

Seperti dialaminya setelah memasang baliho seruan kepada walikota dan wakil walikota tentang isu keretakan hubungan yang nampak terasa menjelang pemilu serentak mendatang

Meski mendapatkan perlakukan tidak menyenangkan dari Kepala Daerah tersebut, Nofrizon belum berfikir akan melakukan upaya hukum, namun ia merasa perlu mengingatkan dan menyampaikannya guna kebaikan.

Pada jumpa pers Anggota DPRD Sumbar Nofrizon di Gedung Triarga Bukittinggi Kamis 11/8-2022, Nofrizon mengatakan ia telah menempuh cara lain dengan bersurat pada Kementrian Dalam Negeri Kemendagri tetang pentingnya kepala daerah dilakukan pengawasan dan pembinaan.

sebelumnya Walikota Bukittinggi H.Erman Safar mengupat seputar kehadirannya saat silaturahmi di sebuah sekolah lanjutan atas SLTA di Panorama Baru beberapa waktu lalu, dengan narasi.

“Oh ini Nofrizon itu, seolah merendahkannya di depan umum,” ujar Erman Safar.

Dialog tersebut pun berujung gertakan Sang Walikota “Akan saya pindahkan istri pak Nofrizon,” ujarnya.

Dengan sikap sopan Nofrizon mebalas sapaan Wako Erman Safar itu.

“Silahkan kalau bapak mau,” ujar Nofrizon.

Narasi disampaikan Wako Bukittimghi itu, menurut Nofrizon tidak elok didengar apalagi di tengah para guru, siswa dan tamu undangan, kedepan Nofrizon berharap kasus-kasus ini tidak terjadi lagi, hubungan baik antara walikota dan wakil walikota dan legislatif harus di jaga.

Melalaui surat ditujukan pada kemendagri RI, Tito Karnavian tersebut, kepala daerah dimaksud bisa menyadari apa yang mesti ia lakukan.

Dalam surat tersebut Nofrizon menyarankan Mendagri agar melaksanakan pembinaan atau pembekalan zerhadap kepala daerah yang belum berpengalaman memimpin pada penyelenggaraan pemerintah daerah baik sebagai eksekutif maupun legislatif, surat tersebut juga ditembuskan pada Presiden RI, Dirjen Otonomi Daerah termasuk Walikota Bukittinggi.

Terkait statment Nofrizon sampai berita ini tayang Walikota Bukittinggi H. Erman Safar belum memberikan tanggapan soal surat tersebut. (jer)