Normalisasi Batang Sinama Jadi Solusi Banjir di Taram

oleh -670 views
oleh
670 views
Plt Kepala Dinas PUPR Kabupaten Limapuluh Kota Riza Hanif, atasi banjir tahunan di Taram afalah normalisasi Batang Sinama, Rabu 31/8-2022. (han)

Limapuluh Kota — Banjir bukanlah bencana yang asing didengar. Setiap tahun diberbagai media massa bencana ini sering muncul sebagai dampak dari pemanasan global dan juga curah hujan yang tinggi. Berbagai upaya preventif dilakukan untuk mengatasi masalah banjir.

Di Kabupaten Limapuluh Kota, tepatnya Nagari Taram menjadi langganan banjir setiap tahunnya, setelah di selidiki lebih jauh, menurut Plt Kepala Dinas PUPR Kabupaten Limapuluh Kota Riza Hanif, normalisasi cara agar banjir tahunan di Nagari Taram tidak terjadi lagi.

“Normalisasi adalah solusinya, karena seperti kita ketahui, aliran sungai Batang Sinama ini ada penyempitan di Tanjung Gadang, sungai Batang Sinamar ini menampung 7 aliran sungai yang ada di Limapuluh Kota dan Kabupaten Agam, jika ketujuh hulunya hujan maka pasti akan terjadi banjir di Nagari Taram,” ujarnya, Rabu 31/8-2022.

Kemudian, Riza Hanif menyampaikan di Nagari Taram ada sekitar 70 meter lebar sungainya, tetapi sewaktu aliran sampai ke Tanjung Gadang terjadi penyempitan yaitu lebarnya lebih kurang 15 Meter.

“Kalau yang di Tanjung Gadang tidak kita lebarkan maka banjir di Taram akan selalu terjadi, kita dari Kabupaten tidak bisa menangani karena itu adalah kewenangan Balai Wilayah Sungai Sumatera V (BWSS V),” ujarnya.

Lebih lanjut, Riza Hanif menyampaikan harapannya kepada Balai Wilayah Sungai Sumatera, agar di realisasikan normalisasi sungai Batang Sinama ini, karena begitu banyak yang terdampak setiap tahunnya, bahkan akses masyarakat untuk keluar dari Nagari Taram itu tidak bisa.

“Seluruh upaya sedang dilakukan oleh pemkab Limapuluh Kota, Desain sudah ada sama orang balai, yang kemaren masih kurang lengkap adalah masalah pembebasan lahan, dan itupun untuk saat ini sudah kita bicarakan dengan Nagari dan alhamdulillah sudah bisa dibilang oke, kemudian dokumen amdal yang minggu kini insyaAllah selesai,” ujar Riza Hanif.

Setelah berkas dan syarat-syaratnya sudah dipenuhi, Pemkab Limapuluh Kota akan memberikan kepada Balai Wilayah Sungai Sumatera V, agar bisa dijadikan prioritas untuk tahun 2023 nanti.

“Kita berharap kepada Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera V (BWSS V) ibuk Dian Kamila, agar bisa menjadikan prioritas untuk tahun 2023 nanti, agar banjir tahunan di Nagari Taram bisa teratasi,”ujarnya.

Terakhir, Riza Hanif juga mengatakan pembangunan normalisasi sungai Batang Sinama sangat urgent dan jelas manfaatnya bagi masyarakat Nagari Taram kususnya, dibandingkan dengan normalisasi sungai yang lain.

“Sangat kita harapkan untuk segera terealisai, karena Sungai Batang Sinama ini menampung 7 aliran sungai, sebagai muara dari ketujuh aliran sungai itu tentunya harus diperlebar dan dilakukan Normalisasi, manfaatnya sangat jelas untuk menghentikan banjir tahunan di Taram,” tutupnya. (han)