Tanah Datar – Masyarakat Nagari Rambatan, Kecamatan Rambatan, Kabupaten Tanah Datar, menunjukkan antusiasme tinggi dalam menyambut kedatangan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi beserta rombongan di Ladang Laweh pada Kamis 12/9-2024.
Kehadiran Mahyeldi langsung disambut dengan tari pasambahan dan sirih carano, sebagai bentuk penghormatan khas masyarakat Minangkabau.
Sorak-sorai warga yang menyebut nama “Buya” terdengar saat Mahyeldi tiba di lokasi. Beberapa orang terlihat melambaikan tangan dan memanggil-manggilnya, menunjukkan kedekatan emosional antara masyarakat dan pemimpin daerah tersebut.
“Buya, buyaa,” seru salah seorang warga dengan semangat.
Mahyeldi, didampingi Bupati Tanah Datar Eka Putra, datang untuk melakukan peletakan batu pertama pembangunan rumah relokasi terpadu.
Rumah ini diperuntukkan bagi warga yang terdampak banjir bandang, lahar dingin, dan longsor yang sebelumnya melanda daerah tersebut.
Salah satu warga terdampak, Nova Pebruana, mengungkapkan rasa syukur atas perhatian pemerintah dalam membantu para korban.
“Bantuan dari pemerintah ini sangat membantu kami. Kami sangat berterima kasih kepada bapak Gubernur dan bapak Bupati, terima kasih,” ujarnya penuh haru.
Nova juga berharap agar pembangunan rumah relokasi ini bisa segera selesai, sehingga para korban yang kehilangan tempat tinggal bisa segera mendapatkan hunian baru.
“Semoga pembangunan relokasi rumah ini segera selesai, dan kami para korban yang kehilangan tempat tinggal bisa kembali memiliki rumah,” tambahnya.
Nova Pebruana merupakan salah satu korban selamat dari banjir bandang, meskipun harus kehilangan rumah, empat motor, satu mobil, serta anaknya yang hingga kini belum ditemukan akibat musibah galodo.
Sementara itu, Mahyeldi sendiri berpesan kepada pemangku kepentingan agar pembangunan rumah relokasi itu dapat selesai sebelum waktunya, alias gerak cepat.
Mahyeldi menekankan agar pengerjaan pembangunan dapat selesai lebih cepat dari waktu yang ditentukan, yaitu 134 hari atau sekitar empat bulan.
“Kita harapkan lebih cepat lagi, sehingga masyarakat yang saat ini menumpang bisa segera direlokasi ke sini,” kata Mahyeldi didampingi Bupati Tanah Datar Eka Putra. (ikh)