Ny. Hj. Devi Femiyanti, SE Total Menemani Suami, tak Pernah Berhenti Mengejar Mimpi

oleh -1,863 views
oleh
1,863 views
H Femy istri Senator DPD RI Nofi Candra, untuk sukses suami rela tinggalkan karir sebagai pegawai bank BUMN. (foto: dok)

Jakarta,— “Setinggi apapun pangkatnya yang dimiliki, anda tetap seorang pegawai, sekecil apapun usaha yang anda punya, andalah pimpinannya”

Terinspirasi omongan Bob Sadino, wanita muda nan hebat inilah yang berada dibalik kesuksesan anggota DPD RI periode 2014-2019 asal Sumbar H. Nofi Candra itu, Ny Hj Devi Femiyanti, SE memutuskan menghentikan langkahnya sebagai pegawai Bank terkemuka di Solok untuk sang suami tercinta H Nofi Candra.

Atau, kalau tidak benar-benar sepenuhnya memahami pendapat pengusaha di bidang pangan dan peternakan itu, setidaknya ada dua alasan prinsip bagi Ny.Hj. Devi Femiyanti, SE  menguatkan hatinya berhenti menjadi pegawai BNI Cabang Solok.

“Saya ingin total membantu dan mendukung karier pak Nofi sebagai wakil rakyat dan pengusaha sekaligus,”ujar bu empat orang anak itu, Selasa 18/12 di Jakarta.

Dengan suara lunak, bahkan nyaris empuk dengan tekanan tawa kecil, bungsu tiga bersaudara dari pasangan Darfis (ayah) dan Isdaliarti (ibu) itu, memastikan selain ingin memimpin
usaha grosir yang telah dirintisnya, Ny. Femi juga ingin total mengurus dan mendidik anak, yang disebutnya bukan hal sepele.

Mengurus rumah, memang, umumnya itu dilakukan seorang ibu. Tetapi esensi sosok perempuan tangguh itu, sebut dia, dibutuhkan tidak hanya untuk pendamping dalam mengarungi bahtera rumah tangga, ia sekaligus berperan mengatrol keberhasilan suami dalam banyak hal.

Di situlah fungsi ganda seorang perempuan. Selain harus mendukung kinerja suami, juga harus mampu mengurusi anak dan rumah tangga dengan baik. Itulah kodrat yang tidak perlu ditawar.

Peran ibu itulah pula yang menguatkan Devi Femiyanti berhenti bekerja. Apalagi dengan ststus pegawai Bank, dulu, dirinya merasa tidak kuat menerima kenyataan harus berangkat dari rumah paling duluan dan pulang paling belakangan dari suami dan anak-anak.

Dengan pemahaman itu, Ny. Femi sejatinya ingin memastikan hakikat sebuah pengandian dalam mengawasi pertumbuhan anak-anaknya, hingga ikut mengajarkan tugas sekolah. Rutinitas itu hanya sebagian kecil dari tugas seorang istri di rumah, yang tidak mungkin dilimpahkan kepada asisten rumah tangga.

“Dengan dukungan penuh dari Istri, tentu suami bisa total bekerja. Anak-anak Insha Alah akan tumbuh dengan baik,” papar Ny. Femi.

Bagi dia, sebagai ibu empat orang anak ini; Rahmadisya (Fak Kedokteran Gigi Trisakti), Maulana Zaki (kelas 2 SMA Al azhar), Muhammad Haikal (SD kelas 5 SD Al azhar), Siti Humaira ( SD 5 SD Al Azhar), hakiki istri juga menjadi seorang akuntan yang mampu mengatur keuangan.

Hal ini secara tidak langsung mengurangi beban suami sehingga bisa lebih mudah langkahnya melenggang meraih keberhasilan.

“Kita mengelola saja, tetapi tidak mengatur apalagi sampai harus mendikte,” ujarnya.

Belasan tahun menjadi pegawai Bank, antara tahun 1997 hingga 2015, bagi
perempuan berhijab dengan kacamata minus sebagai ornamen hidup, sudah cukup membuatnya menjadi matang menghadapi banyak orang dari segala golongan dengan latar belakang pendidikan berbeda.

Pengalaman itu mengantarkan sosoknya menjadi istri seorang pejabat lembaga negara yang low profile hingga mudah bersosialisasi. Dengan anugerah rupa kemayu, imut, rona wajah Ny. Femi bahkan nyaris tidak pernah mengesankan gurat cemberut atau setidaknya menggambarkan warna kalut ketika menerima banyak tamu di rumahnya di kawasan Permata Regency Srengseng, Jakarta Barat.

Wanita kelahiran Solok pada 16 Februari 1979 itu, bahkan terkesan mahfum dengan profesi suaminya sebagai politisi Senayan dan pengusaha sekaligus.

“Kita sudah biasa bergaul dengan banyak orang. Jadi senang-senang saja menghadapi banyak tamu di rumah. Dulu, kita juga kerap menghadapi banyak nasabah. Jadi sudah menjadi warna hidup saja,” tuturnya.

Selama mendampingi suaminya, Devi Femiyanti mangaku akan selalu memotivasi serta menjadi inspirasi bagi Nofi Candra untuk tetap mencapai sukses.

Apapun keputusan suaminya, mana yang terbaik menurut junjungan hatinya itu, sekalipun langkah yang ditempuh tidak berpihak secara materi kedirinya, pasti akan didukung.

“Bahkan ketika ayah (sapaan keluarga kepada Nofi Candra) memutuskan tidak maju lagi sebagai calon anggota DPD RI, kita sama anak-anak setuju-setuju saja,” jelas Devi Femiyanti yang juga sebagai Direktur Utama PT. Bakerindo Tetap Jaya Jakarta itu.

Dengan menjadi ibu rumah tangga saja, ternyata tidak praktis menghambat semangat Devi Femiyanti untuk berkarya dan mengejar mimpi. Faktanya, sejak setahun belakangan, ia juga memulai merintis usaha perdagangan untuk mewujudkan cita-citanya menjadi pemimpin atas pekerjaannya sendiri.

Dengan mendirikan perusahaan grosir modern, Ny. Femi mulai eksis memasok bahan kue dan plastik terlengkap dan pertama di Indonesia. Ia bahkan merancang dalam waktu 3 tahun usahanya akan memiliki cabang di seluruh Indonesia.

Dalam analisa usaha yang berakar Jl. Pondok Petir Curug Sawangan Depok Jawa Barat, istri Nofi Candra itu bahkan ingin melangkah ke transaksi teknologi, sehingga kelak seluruh pencatatan dan transaksi menggunakan tekhnologi. ” Mudah mudahan tanggal 18 Desember ini kita melakukan grand opening PT. Bakerindo Tetap Jaya,” ucapnya seraya meminta do’a. (kutipan dari rusmel).