Orasi Ilmiah di Wisuda UNP ke-126, Prof. Rokhmin Dahuri: Wujudkan UNP Jadi A World-Class University

oleh -80 views
oleh
80 views

PADANG,—Guru Besar FPIK-IPB University, Prof. Dr. Ir. Rokhmin Dahuri, MS, ikut memberikan orasi ilmiah dalam rangkaian Wisuda UNP ke-126, Minggu (20/3/2022).

Dalam Orasi ilmiah pada wisuda hari kedua ini, Ir. Rokhmin menyampaikan, seorang alumni Perguruan Tinggi (PT) yang sukses diharapkan turut berkontribusi signifikan bagi terwujudnya Indonesia Emas yang maju, adil, makmur dan berdaulat dan dunia yang lebih baik, melalui buah pikirannya, pekerjaan terbaiknya sebagai karyawan (ASN) dan lapangan pekerjaan yang diciptakan sebagai entrepreneur.

” Untuk menjadi alumni yang berhasil dan UNP menjadi A WCU, para wisudawan/ti mesti memahami kondisi kehidupan dan status pembangunan bangsa menuju Indonesia Emas pada 2045,” sebut Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan ini.

Menurutnya, peta jalan pembangunan bangsa yang tepat dan benar juga mesti mempertimbangkan potensi dan permasalahan pembangunan dan dinamika peradaban global.

” Pemahaman mengenai segenap informasi pembangunan tersebut seyogyanya menjadi dasar bagi para alumni dan UNP pada khususnya dan rakyat indonesia pada umumnya. Untuk mengidentifikasi dan memetakan kebutuhan pembangunan untuk masa kini dan masa depan,” sebutnya.

Rokhmin berharap orasi ilmiah ini dapat memberikan semacam perspektif, arah, dan bekal bagi para wisudawan untuk hidup sukses serta bahagia. Dan bagi UNP yang telah menyandang status sebagai PTN BH (Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum) yang sudah berkinerja baik supaya lebih cemerlang lagi hingga menjadi A World Class University (WCU) dalam waktu tidak lama.

Sementara itu, Rektor UNP Prof. Ganefri, Ph.D dalam Pidato Wisuda menyampaikan beberapa poin yang terkait dengan PTN BH yang telah resmi diamanatkan pada UNP sejak keluarnya PP No.114 Tahun 2022 tentang PTN BH UNP.

Pada hakekatnya, katanya, perubahan PTN BLU menuju PTN BH dilatarbelakangi oleh empat alasan. Pertama, PTN BH mampu memberikan kemandirian pada pengelolaan dalam berbagai bentuk bidang seperti bidang keuangan sarana dan prasarana serta ketenagakerjaan.

Kedua, PTN BH dapat melahirkan percepatan inovasi melalui pengembangan IPTEK yang lebih luas untuk mengembangkan lembaga. Ketiga, PTN BH, merupakan otonomi perguruan tinggi diharapkan dapat merancang kurikulumnya sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan tuntutan perubahan, dan yang keempat, PTN BH menuntut adanya perubahan yang meningkat dalam perguruan tinggi negeri tersebut secara reputasi maupun kualitasnya. Baik secara institusi maupun sumber daya begitu pula dengan lulusannya.

“Karena tujuan awal perguruan tinggi negeri berubah statusnya menjadi berbadan hukum adalah untuk meningkatkan kualitas,” katanya.

Sejalan dengan itu, setelah bertransformasi menjadi PTN BH, UNP terus melakukan berbagai penataan, pembaharuan dan terobosan-terobosan untuk meningkatkan kualitasnya.

“Mindset Civitas UNP harus kita rubah, kita berharap para pimpinan UNP harus berpikir untuk mengembangkan UNP, bagaimana kita bisa melompat. Kita tidak meniru Universitas lain, tapi kita membuat sesuatu yang baru,” sebutnya.

“Saat ini UNP berada di 16 PTN BH, maka tantangan kedepan tentu berbeda, karena kita dituntut untuk menjadi Universitas kelas dunia,” tambah Rektor

Menurutnya, dengan misi untuk mencapai Universitas kelas dunia, ini akan meningkatkan kualitas jurusan, reputasi UNP di Indonesia dan di dunia Internasional. Sehingga menjadi sebuah kebanggaan bangsa. (*)