ORI: Pers Profesi yang selalu Hidup untuk Kepentingan Publik

oleh -758 views
oleh
758 views
Ombudsman RI Perwakilan Sumbar dalam rangka refleksi lima tahun Ombudsman Perwakilan Sumbar gelar pertemuan berkala dengan insan pers Sumbar, Sabtu 20/10 di Hotel Axana Padang.
Ombudsman RI Perwakilan Sumbar dalam rangka refleksi lima tahun Ombudsman Perwakilan Sumbar gelar pertemuan berkala dengan insan pers Sumbar, dihadiri Anggota ORI Ninik Rahayu Sabtu 20/10 di Hotel Axana Padang

Padang,—Anggota Ombudsman RI Ninik Rahayu pada pertemuan berkala Ombudsman Perwakilan Sumbar dengan insan pers mengatakan, kegiatan ini bagi Ombudsman RI adalah penghargaan.

“Meski libur tetap menghadiri kegiatan ini, walau pers tidak ada liburnya, saya merasa pers adalah profesi yang selalu hidup untuk kepentingan publik,”ujar Anggota Ombudsman RI (ORI)  Ninik Rahayu memulai sambutannya, Sabtu 21/10 di Padang.
ORI (Ombudsman RI) mengaku peran pers dengan tugas Ombudsman sangat relevan, dan ORI sangat butuh media.
“Masyarakat kita punya budaya diam, tidak mau bersuara, tapi pers ada menjadi corong atas diam publik bersuara terkait pelayanan publik,”ujar Ninik.
Kerja-kerja Ombudsman sekarang masih membutuhkan sistem lebih kuat dengan strategi yang pas.
“ORI wakil masyarakat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam rangka menguatkan potensial masyarakat sebagai pelapor, dan komunitas jurnalis sangat berperan terwujudnya ini, adanya pertemuan ini tentu diharapkan menjadi kebutuhan bersama,”ujar Ninik.
Masyarakat harus dibangun budaya mengadu atau melaporkan  setiap kejanggalan pelayanan publik. “Pers harus berperan membangun budaya ini,” ujarnya.

 

Ombudsman Perwakilan Sumbar gelar Pertemuan Berkala dengan insan pers bertemakan Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Pengawasan Pelayanan Publik.

Dihadiri langsung pada kegiatan Anggota Ombudsman RI Ninik Rahayu, menurut Pelaksana Tugas Kepala Perwakilan Ombudsman RI Sumbar Adel Wahidi.
“Kegiatan ini menjadi rangkaian kegiatan lima tahun Ombudsman RI Perwakilan Sumbar dari gedung menumpang menjadi seperti sekarang, dari pemberitaan awal Oktober 2012 sampai sumbangsih insan pers Sumbar dalam mengawal dan mengawasi pelayanan publik di Sumbar,”ujar Adel, Sabtu 21/10 di Hotel Axana Padang.
Selain pertemuan berkala kata Adel juga ada diskusi jurnalis dalam meningkatkan pengawasan Ombudsman RI Perwakilan Sumbar.
Nasrian Bahzein sebagai pemantik diskusi mengaku peran Ombudsman RI perwakilan Sumbar pers seperti punya teman dalan mengungkap bobroknya pelayanan publik.
“Adanya Ombudsman sejak 2012 pers di Sumbar mendapatkan teman karena pemberitaan terkait pelayanan publik pasti diback-up oleh Ombudsman,”ujar Nasrian.
Untuk refleksi dan Ombudsman Sumbar kedepan menurut Nasrian harus lebih  menjurus kepada instansi pemerintahan terendah.
“Banyak pekayanan publik di Kantor Kelurahan atau Kantor Wali Nagari yang masih lemah, ORI harus memotret ini,”ujarnya.
Dan besok Minggu kata Adel, jangan lupa masyarakat hadiri senam pagi bersama Ombudsman RI perwakilan Sumbar didahului sosialisasi tentang kerja Ombudsman RI di Tribun Selatan Gor H Agus Salim Padang pukul 06.00 WIB. (wandi)