Padang Panjang Raih Dua Penghargaan Proklim 

oleh -89 views
oleh
89 views

PADANG PANJANG,- Kota Padang Panjang kembali menerima penghargaan Program Kampung Iklim (Proklim) kategori Apresiasi Pembinaan Proklim Tingkat Kota dan Penghargaan Proklim Utama Tahun 2021 yang diraih Kelompok Masyarakat KWT Anggrek, Kelurahan Koto Katik.

Dua penghargaan tersebut diserahkan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Dr. Ir. Siti Nurbaya Bakar, M.Sc kepada Wakil Wali Kota Padang Panjang, Drs. Asrul secara virtual di Ruang VIP Balai Kota, Selasa (19/10) didampingi Kadis Perumahan, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (Perkim LH) Alvi Sena, MT, Lurah Koto Katik, Akmal Amri, S.Pd, M.Si dan lainnya.

Penerimaan penghargaan tersebut bertepatan pada acara Puncak Festival Iklim Tahun 2021 di Arboretum Gedung Manggala Wanabhakti Jakarta.

Ini merupakan penghargaan yang keempat kalinya Kota Padang Panjang menerima dalam dua kategori. Pertama kategori pembinaan dan kedua proklim utama lokasi proklim.

“Alhamdulillah kita kembali dipercaya menerima penghargaan proklim dalam dua kategori. Ini perjuangan yang luar biasa atas usaha maupun kerja keras masyarakat Kota Padang Panjang.

Ke depan ini tentu akan ditingkatkan. Sehingga kita bisa meraih penghargaan ke tingkat yang lebih tinggi,” ujar Wawako Asrul.

Sedangkan Kadis Perkim LH Alvi Sena menyebutkan, Kelurahan Koto Katik satu-satunya kelurahan yang diusulkan Kota Padang Panjang ikuti ajang proklim ini dan berhasil mendapatkan kategori proklim utama serta mendapatkan apresiasi pembina proklim kota.

“Kita mengirimkan satu-satunya Koto Katik ini karena kondisi masa Covid-19. Jadi cuma satu kelurahan yang bisa kita bina saat penilaian kemarin,” kata Alvi Sena.

Dikatakannya, ini belum penghargaan puncak. Ke depan akan menjadi tantangan bagi Padang Panjang agar mendapatkan penghargaan tertinggi.

“Apabila kita ingin meraih penghargaan tertinggi di proklim ini, kita harus siap membina sebanyak 10 proklim di Padang Panjang. Ini akan kita coba lakukan ke depannya,” ucapnya.

Aspek penilaian dalam proklim ini di antaranya pengelolaan sampah, lingkungan hidup, aktivitas masyarakat, serta menjaga daerah sehingga dapat dikategorikan daerah yang ikut mengelola perubahan iklim.

Alvi berharap, ke depan seluruh wilayah yang ada Padang Panjang bisa mendapatkan penghargaan proklim utama ini, sehingga nanti Padang Panjang bisa meraih Proklim Lestari.

“Tapi yang lebih utama tentunya diharapkan bagaimana masyarakat kita bisa memelihara dan menjaga lingkungan, memperkecil proses rumah kaca dan gas metan yang mempengaruhi iklim di kota kita ini,” tutupnya. (cigus/kominfo)