Padang Pariaman Terbaik Dua IGA Award

oleh -975 views
oleh
975 views
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo memberikan penghargaan kepada Bupati Padangpariaman Ali Mukhni yang meraih peringkat dua penganugerahan IGA 2018 di Puri Agung, Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Jumat 7/12.

Jakarta,—Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo memberikan penghargaan kepada kepala daerah yang berinovasi pada malam penganugerahan Innovative Government Award 2018.

Kabupaten Padang Pariaman meraih peringkat dua nasional dalam ajang yang dihelat setiap tahunnya oleh Kementerian Dalam Negeri.

“Selamat kepada peraih penghargaan, lanjutkan berinovasi untuk service excellent kepada masyarakat,”ujar Tjahjo di Puri Agung, Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Jumat 7/12 kemarin

Tjahjo meminta agar kepala daerah tidak takut berinovasi karena sudah ada jaminan perlindungan hukum.

Perlindungan hukum bagi penyelenggara inovasi daerah menurut Tjahjo diatur dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. UU itu diikuti dengan keluarnya Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2017 tentang Inovasi Daerah.

“Berkaitan dengan inovasi yang kemungkinan berimplikasi hukum, para kepala daerah tidak perlu khawatir,” tambahnya.

Pada peraturan tersebut, mekanisme penyelenggaraan inovasi daerah yang terkait dengan penggunaaan anggaran sudah diatur sesuai dengan tata administrasi keuangan yang berlaku. Selain itu sudah dibuat juga nota kesepahaman (MoU) antara Mendagri, Jaksa Agung dan Kapolri agar tidak ada lagi hambatan dalam melakukan pembangunan.

“Ketertinggalan pembangunan sebuah daerah akan difasilitasi percepatan pembangunannya melalui replikasi inovasi daerah yang telah menjadi best practise dengan memodifikasi inovasi tersebut sesuai kearifan lokal daerah-daerah tersebut,” ujar Tjahjo.

Sementara itu mekanisme penilaian Innovative Government Award dilihat dari tiga hal yaitu aspek kuantitas, aspek kualitas, dan aspek manfaat. Semuanya didasarkan pada lima kriteria inovasi daerah.

Lima kriteria yang dimaksud pertama, mengandung pembaharuan seluruh atau sebagian unsur dari inovasi. Kedua, memberi manfaat bagi daerah atau masyarakat. Ketiga, tidak mengakibatkan pembebanan atau pembatasan pada masyarakat yang tidak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang undangan. Keempat, merupakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah dan kelima, dapat direplikasi.

Ada lima gubernur, 10 bupati dan 10 walikota menerima predikat pemerintah daerah inovatif dalam IGA 2018.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kemendagri Dodi Riyatmadji, mengatakan pelaksanaan IGA dilakukan melalui serangkaian tahapan, mulai dari penjaringan profil inovasi daerah hingga presentasi kepala daerah dan temuan lapangan.

Tiga besar provinsi yang mendapat predikat Pemda Inovatif adalah Jawa Barat, Jawa Timur, dan Sumatera Barat. Sementara tiga besar kabupaten yang meraih predikat inovatif yakni Kabupaten Banyuwangi, Padang Pariaman dan Banggai.

Sedangkan untuk tingkat kota, predikat sebagai daerah inovatif diberikan kepada Kota Bandung, Makasar dan Bogor.

Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni mengatakan penghargaan ini merupakan buah dari kerja keras seluruh aparatur dan dukungan ranah rantau. Sejak awal memimpin, ia selalu utamakan inovasi dalam menjalankan roda pemerintahan.

“Di Padangpariaman kita punya motto Tiada Hari Tanpa Inovasi. Tinggalkan birokrasi yang jadul, beralih ke era modern yang serba cepat, mudah dan akuntabel,” ujar Bupati yang juga Peraih Satya Lencana Pembangunan itu.

Penghargaan IGA 2018, kata Ali Mukhni, Penghargaan kolektif untuk seluruh aparatur Padangpariaman. Sekaligus menjadi pemacu untuk lebih amanah membangun daerah untuk berinovasi mempercepat pemerataan pembangunan, meningkatkan kesejahteraan rakyat demi kemaslahatan masyarakat daerah.

Orang nomor satu di Padangpariaman itu mengakui daerahnya telah menjadi rujukan nasional dalam inovasi pelayanan. Seperti pelayanan kependudukan dan catatan sipil, kesehatan, perizinan, infrastruktur, penanggulangan bencana dan lainnya.

Inovasi yang dilahirkan banyak yang direplika untuk program nasional. Seperti Papa Sehat yang dijadikan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga. Juga layanan Disdukcapil yang yang rujukan nasional yang sering meraih penghargaan daerah maupun nasional.

Kemudian juga bidang perizinan yang telah berhasil meningkatkan investasi, menambah  Pendapatan Asli Daerah hingga tiga kali lipat dan mendukung program pengentasan kemiskinan.

“Artinya, inovasi memberikan manfaat bagi masyarakat, daerah serta bisa direplika oleh daerah lain,” kata Alumni Harvard University di Amerika Serikat itu.

Turut mendampingi Bupati Ali Mukhni yaitu Kepala Bapelitbangda Ali Amran, Kepala Disdukcapil M. Fadhly, Kepala DPMPTP Hendra Aswara, Kepala Diskominfo Zahirman, Kepala Dinkes Aspinuddin, Kepala Disdagnakerkop Dewi Roslaini, Dirut RSUD Lismawati dan Kabag Humas Andri Satria Masri. (rilis: humas-pdgpariaman)