Padang,—Komisaris PT Semen Padang, Wiztian Yoetri dikenal di dunia wartawan dengan call name Pak Ciweg atau Pak Chici, di tengah kesibukannya sebagai pengawas kerja pabrik semen tertua di Indonesia, Pak Cici tidak melupakan hiruk-pikuk dunia yang mengharumkan dan membesarkan namanya.
Lewat Program Berbagi Orang Kaya Buku (OKB), mantan Pimred Padang Ekspres itu melaksanakan pelatihan menulis prosa jurnalisme dari tanggal 29 September – 1 Oktober 2017 bertempat di Asrama Haji, Tabing – Padang.
Pelatihan diikuti 15 orang anak hasil seleksi pemberian Beasiswa Jurnalistik Wiztian Yoetri yang dilaksanakan Ketua OKB Yusrizal KW.
Di samping pelatihan, dilakukan juga peluncuran buku catatan ringan sekitar pers dari Wiztian Yoetri yang akrab dipanggil Pak Chici itu oleh Anggota DPD RI Nofi Candra.
Pembiayaan beasiswa dan pelatihan murni dari Wiztian Yoetri tanpa melibatkan bantuan-bantuan perusahaan-perusahaan.
“Ini fase baru peningkatan kualitas jurnalisme di Sumbar dan merupakan bagian dari sedekah berbagi saya untuk jurnalisme masa depan,” ujarnya.
Turut hadir dalam acara yang digelar secara sederhana itu, Ketua Gebu Minang Sumbar Boy Lestari Dt. Palindih, Sektetaris DPW PAN Sumbar Taslim Chaniago dan tokoh masyarakat Sumbar lainnya serta jurnalis senior.
“Pak Chici itu guru dan inspirator saya mengenal dunia wartawan, pak Chici melihat sesuatu tak beres di pers dia pasti gundah dan gusar, jurnalisme prosa ini pasti sajian berita lebih enak dan renyah lagi,”ujar Taslim.
Sementara, Senator DPD RI asal Sumbar Nofi Candra takjub dengan pak Ciwek yang tak pernah meninggalkan basic profesinya.
“Terus terang saya takjub, posisi sekarang sebagai komisaris harusnya pak Ciwek tidak perlu begini, tapi begitulah pak Chici yang tidak pernah mekupakan basic profesinya yakni jurnalis,”ujar Nofi.
Prosa jurnalisme mungkin banyak orang baru mengenalnya, tapi kata Nofi Candra, dia baca dari literatur, justru prosa ini sering dipakai wartawan dalan menulis.
“Entah tahu atau tidak menyadari yang saya tahu menulis dengan prosa pasti wartawan sering lakukan,”ujarnya. (riis/rian).
