Padang,—Gubernur Sumbar diwakili Kepala Dinas PMD Sumbar Drs. H. Syafrizal Ucok, MM mengatakan bahwa Wali Nagari atau Kepala Desa tidak perlu cemas dan khawatir menempatkan dana untuk modal di Badan Usaha Milik Nagari (BUMNag dan BUMDes.
Sebab Sekretaris dan Bendahara BUMNag/BUMDes sudah dilatih tentang keuangan berupa Sistem Informasi Akuntansi (SIA) yang standar keuangan.
Karena itu, kata Kadis Syafrizal Ucok, alokasi dana desa untuk Bumnag/Bumdes boleh ditambah terus tiap tahun oleh Wali Nagari atau Kepala Desa untuk menggerakkan perekonomian di nagari/desa.
Apalagi, bantuan permodalan Bumnag/Bumdes merupakan salah satu dari empat prioritas penggunaan Dana Desa.
Penegasan dan harapan ini diungkapkan Kepala Dinas PMD Sumbar Drs. H. Syafrizal Ucok, MM dalam pembukaan Pelatihan Sistem Informasi Akuntansi (SIA) Badan Usaha Milik Desa/Nagari (Bumdes/Bumnag) se Sumatera Barat Angkatan II/2019 di Basko Hotel, Senin 16/9 malam.
Ditambahkan Syafrizal Ucok, setelah pelatihan SIA ini tidak boleh lagi dana modal Bumnag/Bumdes yang tersimpan di kantong pengurus. Tetapi semua modal yang ada harus digunakan untuk kegiatan usaha Bumnag/Bumdes demi kesejahteraan masyarakat.
Menurut Ketua Panitia Desrianto Boy, S.Pd.,M.Si., jumlah peserta 135 orang yang terdiri dari Sekretaris dan Bendahara Bumnag/Bumdes, ditambah utusan PWI Sumbar dan Konsultan Pendamping Wilayah Dana Desa. Pelatihan berlangsung selama tiga hari, 16-18 September 2019.
Kegiatan Pelatihan SIA ini, kata Desrianto Boy, diisi sebagai nara sumber Afdal Sati, SE.,MM dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), dari Bank BNI dan dari Dinas PMD Sumbar. (ayh)
