Padang Panjang,—Partai Solidaritas Indonesia (PSI) adalah partai anak muda, pengurusnya kawula muda, sempat dipandang sebelah mata, tapi barisan ‘Sebelas’ ini menunjukan siapa pemuda.
Bahkan menghadapi Pemilu 2019, PSI pun mulai starting mesinnya, terbukti paska penyerahan berkas Bacaleg ke KPUD, DPD PSI Padang Panjang melaksanakan Kopi Darat (Kopdar) Daerah, Minggu 5/8.
Kegiatan pun dilaksanakan di tempat anak muda nongkrong yakni Cafe di Kota Padang Panjang, tak hanya pengrus, Kopdar pun dihadiri para Bacaleg, termasuk Ketua DPW PSI Sumbar yang juga Caleg DPR RI Dapil Sumbar 1 Ari Prima.
Ketua DPD PSI Padang Panjang Rezki Desyanto mengatakan Kopdar dalam rangka pemanasan mesin menghadapi Pemilu 2019.
“Sebagai Partai Baru yang diisi oleh Caleg-Caleg muda kami optimis mendapat simpati dari masyarakat. Karena, notabenenya Caleg kita anak-anak muda yang sudah berproses di masyarakat,”ujar Rezki.
Termasuk PSI juga mengambil momentum terpilihnya anak muda sebagai Walikota pada Pilkada 2018, Fadly Amran.
“Artinya, menangnya anak muda di Pilkada Padang Panjang kemarin, menjadi fakta tingkat kepercayaan terhadap anak muda dalam politik cukup tinggi. Tentu momentum ini akan kita manfaatkan dengan sebaiknya untuk memberikan yang terbaik kepada masyarkat,”ujarnya.
Sementara itu menurut Caleg DPRD PSI Dapil VI Taufik Idris, buka kartu mengapa berlabuh Mencaleg ke PSI.
Taufik Idris mengatakan ketertarikannya kepada PSI karena dia menganggap PSI sangat unik. Ketika partai lain mempunyai kepengurusan yang banyak, sementara PSI kepengurusannya sangat minim.
“Tapi dari segi hasil mampu membuktikan bahwa lolos dari setiap tahapan verifikasi KPU. Sementara Partai yang sudah mengikuti pemilu beberapa kali periode banyak juga yang terkendala dari setiap tahapan,”ujar Taufik.
Taufik Idris juga menyampaikan di dalam Partai PSI ada aroma kesejukan dan keademan sehingga merasa nyaman. Selain itu wajah-wajah segar politisi baru membuat dia optimis bahwa Partai PSI mendapatkan tempat di hati pemilih pada Pemilu 2019.
Ketua DPW PSI Sumbar mengapresiasi apa yang sudah dilakukan oleh DPD Padang Panjang.
“Ini merupakan Kopdarda pertama selepas pendaftaran ke KPU. Sebagai Partai anak muda PSI memang harus progresif disetiap tindakan,”ujar Ari.
Selain itu, kata Ari Prima, 100 persen Caleg didaftarka. Ke KPU, itu modal awal menghadapi Pileg di 2019.
“Kita sangat bersyukur, karena banyak juga Partai senior yang susah mencari Bacaleg, di PSI Allhamdulillah semua mulus dan lancar saja,”ujarnya.
Ari juga menyampaikan bahwa dalam politik harus dibangun dengan kegembiraan. Karena tujuan politik itu sendiri baik. Maka dari itu, semua kader harus menujukkan kebaikan dan sopan santun dalam setiap tindakan.
Sedangkan Dewan Pembina PSI Sumbar Yosmeri Yusuf menyampaikan bahwa PSI adalah sejarah baru Indonesia saat ini.
“Dulu pernah ada Partai yang diinisiasi oleh anak muda, tapi tidak berkembang dengan baik. Namun, proses yang dijalani PSI saat ini trendnya cukup baik karena selalu melalui proses dengan baik,”ujarnya.
Selain itu, lahirnya PSI merupakan mengembalikan kejayaan tokoh minang dipanggung politik nasional. Dulu di zaman kemerdekaan tidak terlepas dari andil tokoh minang. Ada Agus Salim, Syahrir, Hatta. Sekarang dengan lahirnya PSI yang didirikan oleh urang awak Jeffrie Geovanie.
“Jeffrie Geovanie anak minang asli melahirkan Parpol anak muda pulax ini merupakan momentum untuk mengembalikan kejayaan orang minang dipentas demokrasi nasional,”ujar Yosmeri.
Menurut Bang Yos biasa dipanggil, PSI manargetkan tiga kursi di Padang Panjang, dan target itu realistis.
“Tidak mustahil, sangat realistis, karena kecenderungan pilihan masyarakat Padang Panjang sangat cair dalam politik. Apalagi caleg yang dimunculkan PSI terdiri dari latar berkalang berbeda, Ada Akademisi, Seniman, Budayawan, Penggiat Sosial, profesional yang semunya orang-orang yang sudah pernah berbuat di tengah masyarakat. Kedepan saya mengharapkan Bacaleg akan semakin solid dalam menghadapi Pileg 2019,”ujar Yosmeri. (rilis: tim-media-psi)
