Pandemi Global Covid-19 Tidak Bisa Disepelekan, Semua Kompenen Harus Bersatu untuk Pencegahannya

oleh -436 views
oleh
436 views
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno gelar rapat koordinaia teknis percepayan penanganan dan pencegahan Covid-19, Rabu 8/4 di Aula Gubernur Sumbar di Padang. (foto: dok/ hms-sumbar)

Padang,—-Gubernur Sumbar Irwan Prayitno tegas meminta seluruh komponen di Sumbar untuk bersatu padu menghadapi wabah Covid-19.

”Pandemi global Covid-19 tak bisa dianggap sepele, butuh kekompakan dan bersatu padu semua komponen untuk melakukan upaya pencegahannya,” ujar Irwan Prayitno pada rapat Percepatan Penanganan dan Pencegahan Covid-19 dengan IDI Sumbar, Rabu 8/4 di Padang.

Hadir di rapat bertajuk Koordinasi Teknis Percepatan Penanganan dan Pencegahan Covid-19 di Sumbar  Wakil Gubernur Sumbar Drs. H. Nasrul Abit, Asisten III Setda Sumbar Drs. Nasir Ahmad, M.Si, Kepala Dinas Kesehatan Sumbar, dr. Hj Merry Yuliesday, Mars, Ketua IDI Sumbar Dr. Pom Harry Satria, Kepala laboratorium Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (Unand) Dr Andani Eka Putra dan kepala rumah sakit daerah lainnya.

“Upaya dan kerja nyata serta bersama kerja harus menjadi sebagai bentuk rasa tanggung jawab bersama dalam melaksanakannya. Jangan ada yang bertindak sendiri-sendiri,”ajak Irwan Prayitno.

Soal kabar optimis tentang empat pasien positif Covid-19 sembuh di Sumbar. Irwan Prayitno beri  apresiasi kepada dokter, perawat dan tenaga medis yang telah berjuang untuk mengatasi covid-19 di Sumbar. Tenaga kesehatan menjadi garda paling depan dalam menangani kasus Covid-19.

“Mereka telah berjuang demi kesembuhan para pasien-positif covid-19. Selain empat sembuh, informasinya ada tiga orang yang kondisinya stabil, terima kasih pak dokter dan perawat yang bekerja tidak kenal waktu di masa wabah ini,” tuturnya.

Gubernur Sumbar mengatakan, tenaga medis merupakan orang-orang yang bekerja paling keras dalam menangani wabah Covid-19. Mereka juga yang paling berisiko terinfeksi virus corona, karena berhadapan langsung dengan pasien.

Apalagi para tenaga medis khawatir terpapar Covid-19 dari pasien yang mereka tangani dan berisiko menularkannya kepada keluarga mereka di rumah.

“Mereka juga tidak pulang ke rumah karena khawatir nanti kalau pulang punya risiko, saya ikuti seluruh kisah pak dokter dan para medis lainnya dalam menghadapi Covid-19 ini” ujar Irwan Prayitno.(rilis:humas-sumbar)