Pasien Positif di Sumbar Tujuh Orang, Lockdown Haruskah?

oleh -913 views
oleh
913 views
Indonesia hari ini sudah tembus 1000 kasus positif Cobid-19, Sumbar tujuh pasien positif dalam dua hari, lockdown atau Sumbar jadi ‘kuburan massal’, Jumat 27/3 (foto: dok/kawalcovid19-sumbar)

Padang,—- Hari ini lewat video conference Gubernur Sumbar Irwan Prayitno sebut sudah tujuh pasien positif Covid-19.

tak ayal berbagai netizien mendesak Irwan Prayitno minta Karantina Wilayah atau Lokcdown Sumbar kepada Presiden Joko Widodo. Apalagi informasi beredar Provinsi Bengkulu sudah nyatakan lockdown.

Masih perlukah dan  efektifkah Lockdown Sumbar saat kasus positif sudah meledak di tanah minang. Ketua Ikatan Dokter Penyakit Dalam dr Akmal Hanif mengatakan lockdown untuk memutus rantai sebar virus corona yang di Sumbar kini sudah 7 orang pasien positf Covid-19.

“Insya Allah masih.
Karena saat ini kita baru memasuki minggu ke 4. Jumlah kasus masih terhitung flat dengan kurva masih landai,”ujar Akmal Hanif di WAG ‘Kawal Covid-19 Sumbar’.

Dasarnya, kata Akmal Hanif data epidemiolgi di negara-negara dunia yang terkena COVID 19, jumlah kasus akan meningkat pesat dengan kurva menjulang sangat tinggi dengan cepat.

“Disaat itulah *kuburan massal* yang ditakutkan seperti Italia akan terjadi di Indonesia, hari ini sudah tembus 1000 pasien,”kata Akmal Hanif.

Sehingganya banyak negara-negara seperti Korea Selatan, Vietnam, Malaysia melakukan LOCKDOWM tanpa harus menunggu lebih lama.

“Hasilnya kita lihat, jumlah kasus terkontrol dengan baik dengan angka kematian yang rendah.
Korea Selatan angka kematiannya hanya 0,69%,”ujarnya.

Indonesia khusus Sumbar saat ini saat ini ibarat perang sudah memasuki masa genting.

”Musuh sudah masuk ke daerah pertahanan kita. TIDAK ADA KATA TERLAMBAT UNTUK LOCKDOWN SAAT INI, karena masih minggu ke 4.
Mari kita HINDARI KEJADIAN KUBURAN MASSAL di SUMATERA BARAT seperti yang terjadi di Italia,”ujarnya.

Di negara-negara terkena COVID 19 termasuk CHINA sendiri, kata Akmal Hanif selalu kasus dimulai dgn kondisi flat.

”Kurvanya landai dan memasuki bulan ke 3 kasus akan meningkat dengan drastis. Akankah nasib kita akan seperti Italia?? Saatnya kita sekarang memutuskan LOCK DOWN dalam definisi yang bisa kita diskusikan. Yang penting jangan ada orang luar apalagi dari episentrum dan Malaysia yang masuk ke Sumbar, ledakan dahsyat Covid-19 dan kuburan massal bisa dihindari,”ujarnya. (toto)