Pelayanan Kesehatan Masyarakat, Untuk Dharmasraya Tidak Bisa Ditawar-tawar

oleh -713 views
oleh
713 views

Pulaupunjung—-Masalah pelayanan kesehatan kepada masyarakat harus paripurna dan tidak bisa ditawar-tawar.

Kejadian di Kabupaten Asmat Papua, di mana puluhan anak meninggal akibat campak dan kurang gizi harus menjadi pembelajaran bagi semua pihak.

Demikian disampaikan Penasehat Komunitas Pemerhati Sumbar (Kapas) Irdam Imran, Sabtu (10/2) waktu meninjau pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sungai Dareh Kabupaten Dharmasraya yang sudah masuk tahap penyelesaian (finishing).

Lanjut Irdam, pembangunan RSUD Sungai Dareh yang sempat terbengkalai beberapa tahun, sudah dilanjutkan lagi terhitung mulai bulan Juli 2017 dengan memakai Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp24 miliar untuk finishing pembangunan fisik dan alat-alat kesehatan.

“Rumah sakit Tipe C ini sangat penting bagi masyarakat Dharmasraya dan sekitarnya. Pelayanan kesehatan dapat maksimal dan jarak tempuh juga menjadi dekat,” sebut Irdam.

Berkat kepiawaian lobi Bupati Sutan Riska Tuanku Kerajaan, perhatian pemerintah pusat sangat tinggi terhadap pembangunan di Kabupaten Dharmasraya, buktinya kemaren baru Presiden RI Jokowi melakukan kunjungan kerja dan menginap semalam di Pulau Punjung.

“Pengembangan RSUD Sungai Daerah ke depan harus lebih ditingkatkan dari sisi peralatan medis yang modern, sehingganya apa pun penyakit masyarakat tidak perlu lagi dirujuk ke luar Dharmasraya,” ujar mantan Kepala Pusat Kajian Daerah dan Anggaran (Puskada) Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) itu.

“Melalui jaringan yang kita punya di pusat, akan kita usahakan menyampaikan kepada stakeholder terkait agar bisa membantu penyediaan peralatan medis,” pungkas Irdam yang berencana maju sebagai Calon Anggota DPD RI di Pileg 2019 untuk dapil.Sumbar. (rilise).