Padang–Rektor Universitas Andalas Prof Yuliandri bersama Kemenristek kerjasama PT. Anugrah Nindya Beton KSO melakukan peletakan batu pertama pembangunan Laboratorium Sentral Unand, Kamis (2/6/22).
Laboratorium sentral ini diharapkan bisa menampung dosen dan mahasiswa melakukan riset layanan terpadu serta melahirkan inovasi dan terobosan baru dalam dunia pendidikan dimana Unand saat ini sebagai Universitas PTN-BH.
Rektor mengatakan, proyek labor ini dibangun dalam dua paket, pertama pembangunan gedung dengan anggaran mencapai Rp.56 miliar, kemudian dilanjutkan pada tahun depan pengadaan alat dan sarana pendukung labor dengan anggaran sekitar Rp.140 miliar.
“Kami minta kepada kontraktor agar bisa mengerjakan pembangunan tepat waktu, seperti dalam perjanjian 240 hari, dan juga bangunan ini selesai dengan memenuhi standar,” kata rektor.
Direktur Sumber Daya Dirjen Dikti Kemendikbud Ristek, Muhammad Sofwan Effendi sangat mendukung pembangunan labor sentral ini karena Unand berkontribusi dibidang keilmuannya, oleh karena itu labor ini sangat perlu untuk mendorong pelaksanaan tri dharma terutama riset agar lebih maju dan bisa masuk kehilir menjadi misi universitas.
“Unand diketahui juga menggerakkan riset pangan dan kesehatan, dua bidang yang termasuk ke dalam riset Nasional. Dengan adanya Labor ini tentu bisa menjadi pemicu lahirnya periset, terutama untuk dua bidang tersebut,” kata Sofwan.
Menurut Sofwan untuk pembangunan Labor ini, pelaksanaan pembangunan harus memperhatikan tata kelolanya. Apalagi pengadaan anggaran ini merupakan pinjaman dalam negeri yang mesti dikembalikan oleh pihak universitas dalam bentuk produk.
Lebih lanjut Sofwan mengatakan, agar kedepannya Unand juga memperhatikan ketersediaan dosen dan profesor. Dia pun mengingatkan agar ketersediaan profesor di satu program studi tidak menumpuk atau tidak seimbang dibanding ketersediaan di program studi lain.
Bertindak sebagai kontraktor, Okven Ronaldo selaku Direktur Utama PT. Anugrah Nindya Beton KSO menargetkan pembangunan gedung labor sentral ini akan selesai akhir November.
“Dibutuhkan dukungan dan doa atas pembangunan gedung ini agar selesai akhir November target kita 100%, kemudian baru setelah itu pengadaan alat pada 2023.”jelas Okven
Lebih lanjut Okven mengatakan untuk pengadaan alat ini kita sarankan untuk menggunakan produk dalam negeri.(ghina)
