Oleh
Gusfen Khairul
Wartawan Senior
Kabupaten Padang Pariaman sangat beruntung diletakkan Allah SWT secara geografis berdampingan dengan Kota Padang. Ia menjadi daerah pertumbuhan yg kurang lebih sama dengan ibukota provinsi ini.
Lihatlah, Bandara ada di Padang Pariaman, begitu juga sejumlah pabrik, Politeknik Pelayaran Wilayah Barat, Stadion Utama Sumbar juga di Lubuk Alung, bahkan pintu tol Padang-Pekanbaru ada di wilayah Padang Pariaman. Adanya pusat-pusat pertumbuhan di Kabupaten Padang Pariaman mestinya membuat daerah ini lebih berlari kencang dibanding daerah lain.
Harapannya, duet Bupati-Wakil Bupati Suhatri Bur-Rahmang harus jeli memanfaatkan potensi ini, untuk kesejahteraan masyarakat Padang Pariaman. Lobi dengan Pemprov dan DPRD Sumbar harus lebih intensif, untuk menggaet program pembangunan. Sebab apa pun program pemerintah yang membutuhkan lokasi tanah, sudah pasti pilihan paling utama adalah Padang Pariaman.
Karena di Kota Padang sudah tidak ada lagi luas lahan yang representatif untuk pembangunan, karenanya peluang besar itu ada di Padang Pariaman. Bahkan pada suatu saat nanti tidak tertutup kemungkinan ibukota provinsi pun bisa dipindahkan ke Padang Pariaman.
Karena itu kerja keras Bupati-Wakil Bupati Suhatri Bur-Rahmang sangat ditunggu, terutama merealisasikan program-program konkrit untuk kesejahteraan masyarakat, misalnya mendorong penanaman lahan kosong yang jumlahnya sangat luas dengan tanaman komoditi berorientasi ekspor, seperti pinang, buah pala, kulit manis dan coklat.
Program lain adalah hendaknya kembali merumuskan sembilan titik pertumbuhan daerah yang dulu pernah dirintis semasa Alm Muslim Kasim sehingga progres kebangkitan ekonomi Padang Pariaman mempunyai road map yang jelas dan terukur.
Karena itu, momentum HUT Padang Pariaman ke-189 ini hendaknya seluruh OPD yang ada solid dengan program kongkrit pada pelayanan masyarakat dan kebangkitan ekonomi, sehingga Padang Pariaman berjaya yang dicita-citakan itu terwujud. Selamat ulang tahun ke-189 Padang Pariaman!
