Pemangku Adat Ramaikan Festival Pamalayu

oleh -501 views
oleh
501 views
Arung Pamalayu Senin depan menyusuri Sungai Batang Hari diyakini sebagai jalur rempah zaman dulu. (foto: hms-dms)

Dharmasraya,—Sukses acara Arung Pamalayu yang akan dihelat 23 September ditentukan seberapa banyak pemangku adat berpartisipasi dalam karnaval perahu hias.

Peran camat dan walinagari untuk dapat menghadirkan para pemangku adat di wilayah masing masing sangat dibutuhkan.

Bupati Sutan Riska Tuanku Kerajaan menginstruksikan kepada para camat dan walinagari, agar dapat memfasilitasi kehadiran para ninik mamak dan pemangku adat dalam acara Arung Pamalayu.

“Saya minta, camat dan walinagari bahu membahu bersama stakeholders untuk memfasilitasi kehadiran dan keikutsertaan seluruh ninik mamak di wilayah masing masing dalam acara Arung pamalayu,” ujar Bupati yang juga Raja di Koto Besar ini.

Acara Arung Pamalayu, merupakan bagian penting dari serangkaian Festival Pamalayu. Arung Pamalayu itu sendiri merupakan karnaval perahu hias yang di atasnya akan naik para ninik mamak dan pemangku adat se Kabupaten Dharmasraya. Perahu hias akan mengarungi Sungai Batanghari dari jembatan Sungai Dareh menuju dermaga komplek Candi Pulau Sawah.

Dalam rencana semula, Arung Pamalayu akan diikuti oleh sedikitnya 100 perahu tempek.

Perahu tempek dihias dengan berbagai corak. Masing masing perahu bisa ditumbangi 10 orsng pemangku adat. Dengan perkirsan itu, jumlah pemangku adat yang akan menggunakan pakain kebesaran paling tidak 1000 orang. Itulah sebabnya, Bupati Sutan Riska menginginkan seluruh pemangku adat se Kabupaten Dharmasraya bisa ambil bagian dalam acara kebudayaan terbesar dan terlama di Sumbar.

Acara Arung Pamalayu merupakan sebuah agenda penting bagi upaya Kabupaten Dharmasraya mengangkat peranan Sungai Batanghari bagi kehidupan masyarakat.

Dengan mengikuti Arung Pamalayu, setidaknya bisa mengenang kembali betapa pada zaman dahulu enek moyang warga Dharmssraya memikiki jiwa pemberani menaklukkan keganasan alam dengan perlengkapan ala kadarnya Mereka berjuang untuk berdagang rempah rempah guna memajukan kehidupan mereka.

Semangat dan kebesaran yang telah dicapai di masa lalu itulah yang ingin digali dan diwariskan buat generasi kini dan mendatang.

Itulah sebabnya, Bupati menaruh perhatian besar dalam kegiatan Arung Pamalayu. Sebab terkait dengan menggali nilai dan norma dari budaya luhur itu menjadi bagian dari tugas yang harus dipikul pemerintah bersama para pemangku adat dan tokoh tokoh Dharmasraya.(rilis: hms-dms)